Indonesiabaik.id - Dalam memastikan aspek keamanannya termasuk juga khasiat dan efektivitas vaksin COVID-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tengah melakukan observasi pengamatan jalannya uji klinis fase 3 terhadap vaksin COVID-19.

Vaksin Memenuhi Mutu

Emergency Use Authorization (EUA) perlu dikeluarkan untuk dapat menggunakan vaksin tersebut. Menurut Kepala Badan POM Penny Lukito untuk mendapatkannya efikasi vaksin hanya cukup 50 persen, sementara untuk vaksin itu pada umumnya sebesar 70 persen.

Sementara itu, Badan POM bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), PT Bio Farma dan Kementerian Kesehatan telah melakukan inspeksi langsung ke Cina, salah satu negara asal vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia. Gunanya, untuk memastikan kehalalan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

Adapun data yang didapat terkait vaksin COVID-19 tersebut adalah

• aspek cara produksi obat yang baik sudah memenuhi ✔️
• aspek efek samping yang tidak kritikal sudah memenuhi ✔️
• aspek keamanan sudah baik sudah memenuhi ✔️
• aspek efektivitas (masih menunggu hasil)
• aspek khasiat (masih menunggu hasil)

Vaksin Aman

Pemerintah memastikan bahwa hanya akan memberikan vaksin yang bermutu, berkhasiat, dan aman. Untuk itu memang dibutuhkan waktu agar pemerintah mendapatkan data yang cukup dan BPOM baru akan mengeluarkan EUA. Menunggu vaksin siap digunakan, masyarakat wajib disiplin menerapkan 3M.