Lihat Semua : infografis
Update Vaksin Merah Putih
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 3.670 |
Indonesiabaik.id - Pengembangan vaksin Merah Putih oleh Lembaga Eijkman mulai memasuki tahap uji klinis pada hewan.
Progress Vaksin Merah Putih
Vaksin Merah Putih yang dikembangkan dengan platform sub unit protein rekombinan mamalia based dan yeast based capai kemajuan. Kemungkinan yang paling cepat dari progress vaksin merah putih yang tengah dikembangkan adalah dari Lembaga Eijkman. Hal itu disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro dalam dialog “Update KPCPEN: Prinsip Keamanan Vaksin COVID-19” di Gedung Graha BNPB, Selasa, (27/10).
Prosesnya di bulan Oktober ini, kata Bambang, sedang disiapkan uji pada hewan. Diharapkan dapat selesai dan hasilnya memuaskan pada akhir tahun. Kata Bambang, setelah tahap itu, bibit vaksin yang teruji pada sel hewan tersebut akan diserahkan ke Bio Farma, sebagai pihak yang nantinya melakukan produksi skala kecil untuk tahap uji klinis 1, 2, dan 3.
Bambang juga menyampaikan, faktor nomor satu yang harus dipenuhi dalam pembuatan vaksin ini adalah keamanan yang berarti vaksin tidak sampai menimbulkan efek samping atau gangguan kesehatan serius. Ia menegaskan bahwa dalam pengembangan vaksin menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap prosesnya. Adapun target bibit vaksin akan diserahkan PT Bio Farma adalah Januari 2020 jika tahap uji klinik ini lolos.
Persiapan menuju Pre-Klinik dan Uji Klinik
- Penyiapan fasilitas yang terdiri dari pemeliharaan hewan (sudah selesai)
- Penyediaan hewan coba (sudah datang)
- Pengembangan uji
Di antaranya Deteksi Respon Imun melalui PRNT (Plaque Reduxtion Neutralizing Test) dan Surogate Markers untuk deteksi dan semi-kuantitasi antibody netralisasi