Indonesiabaik.id   -   Belakangan ini tren pesepeda di berbagai tempat sedang muncul setelah aktivitas PSBB Covid-19 mulai dikurangi. Tren baru yang menyehatkan ini dilakukan para warga karena dianggap bisa membuat badan lebih bugar serta mengurangi resiko penyebaran pandemi Covid-19.

Bersepeda Aman dengan Isyarat

Menjamurnya populasi sepeda di kota-kota besar seperti Jakarta tentunya membuat Pemda melalui Dishub harus mengawasi dan mengedukasi bersepeda yang baik dan benar. Tujuannya jelas demi keselamatan bersama di jalan raya.

Bersepeda aman dan nyaman merupakan dambaan semua orang. Nah, biar hal tersebut bisa terwujud baiknya pahami isyarat dalam bersepeda. Hal penting ini adalah isyarat tangan bagi pesepeda. Mulai dari ada lubang, belok kiri hingga kanan. Isyarat ini juga penting diketahui bagi pengendara lain.

Berikut isyarat penting bagi pesepeda yang harus diketahui saat gowes, seperti dikutip dari Dishub DKI:

1. Tangan Kanan Diangkat Keatas Sembari Jari Dibuka

Ini merupakan sinyal untuk menyuruh pesepeda lainnya di belakang agar berhenti.

2. Tangan Kanan Diluruskan Jari Diarahkan ke Kanan

Sinyal ini digunakan jika pesepeda ingin berbelok ke kanan

3. Tangan Kiri Diluruskan Jari Diarahkan ke Kiri

Sama seperti poin 2, hal ini dilakukan jika pengendara sepeda hendak belok kiri

4. Tangan Kanan Diturunkan Jari Telunjuk Diarahkan ke Jalan

Menyuruh pesepeda lainnya untuk berhati-hati karena akan ada lubang

5. Tangan kanan Diturunkan Sambil Menaik Turunkan Jari

Ini merupakan sinyal yang menyuruh pesepeda lainnya agar mengurangi kecepatan

6. Tangan kanan Diturunkan Jari Dibuka Sembari Diayunkan ke Depan Belakang

Ini meminta agar pesepeda di belakang mendahulu si pemberi isyarat tangan.

Isyarat tangan digunakan untuk Komunikasi antar pesepeda. Hal ini juga dilakukan untuk menandai pesepeda lainnya lainnya (khususnya ketika bersepeda bersama kelompok) akan manuver yang ingin dilakukan.