Lihat Semua : artikel
Subsidi Tepat & MAP Lite Pertamina: Solusi Jitu BBM dan LPG 3 Kg Tepat Sasaran Bagi Masyarakat di Regional Sumbagut
Dipublikasikan pada 3 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Redaksi SohIB / Desain : Redaksi SohIB / View : 270 |
Maria Febi Vivian Winanda Rambu
Badung, Bali
“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Begitulah isi dari Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dan kaya akan kekayaan alamnya, salah satunya adalah minyak bumi dan gas alam.
Rakyat Indonesia memiliki hak mutlak untuk menikmati produk hasil olahan minyak bumi dan gas alam, salah satunya adalah Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquified Petroleum Gas (LPG). Sayangnya, tidak semua rakyat dapat mengaksesnya dikarenakan keterbatasan ekonomi yang menghimpit mereka.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2024 masyarakat kelompok miskin meningkat jumlahnya menjadi 25,22 juta, kelompok rentan miskin berjumlah 67,69 juta, serta kelompok masyarakat menuju menengah (aspiring middle class) sebesar 137,5 juta.
Permasalahan Subsidi BBM & LPG 3 Kg
Oleh karena itu, agar terjadi pemerataan dalam mengakses BBM dan LPG pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi yaitu keringanan dalam pembelian BBM serta LPG 3 kg bagi kelompok masyarakat menengah ke bawah.
Subsidi sangat membantu untuk meringankan beban ekonomi mereka, terutama dengan tetap menjaga agar harganya terjangkau tentu juga meningkatkan taraf hidup sehingga pemerintah berupaya untuk menjaga ketersediaan bahan baku di tengah peningkatan kebutuhan akan subsidi BBM dan LPG 3 kg setiap tahunnya, Indonesia melakukan impor dalam penyediaannya. Hal ini berimbas kepada anggaran negara melalui APBN untuk penyediaan subsidi semakin besar.
Namun, di tengah usaha pemerintah menyediakan subsidi merata bagi semua muncul permasalahan atau hambatan yang membuat program ini tidak berjalan lancar, yaitu subsidi yang tidak tepat sasaran. Seharusnya yang berhak menikmati adalah mereka yang membutuhkan malah jadi mereka yang sengaja untuk mencari keuntungan pribadi.
Edy Priyono, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan tak menampik bahwa dari 500 Triliun anggaran subsidi BBM dan LPG yang membengkak pada 2022, 80% yang menikmatinya adalah kalangan orang mampu. Sungguh kondisi miris, dimana mereka seharusnya yang berkontribusi demi tercapainya subsidi malah meraup keuntungan pribadi.
Subsidi Tepat & MAP Lite Pertamina
Untuk itu, diperlukan adanya sebuah pengawasan terintegrasi dari pemerintah yang terutama bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga di seluruh regional Indonesia. Pengawasan ini digunakan dengan pemanfaatan teknologi agar lebih efisien, efektif, dan terfokus.
Pertamina telah mengeluarkan program Subsidi Tepat melalui aplikasi MyPertamina untuk mendaftarkan kendaraan yang menggunakan subsidi BBM serta Merchant Apps Pertamina yang rencananya akan digencarkan secara masif guna mengawasi agen penyalur LPG 3 kg. Pertamina Patra Niaga Regional di seluruh Indonesia telah menggalakkan uji coba penggunaan program tersebut bahkan ada yang sudah berjalan dengan rutin.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut (Sumatera bagian Utara) adalah contoh yang tepat, Pertamina Sumbagut telah secara aktif melakukan sosialisasi penggunaan Subsidi Tepat pada MyPertamina di laman sosial medianya yang dilakukan secara lengkap, mengenai tata cara pendaftaran serta cara kerja.
Dilansir dari instagram @pertamina_sumbagut pendaftaran Subsidi Tepat sangat mudah yaitu :
-
Pengguna dapat membuka aplikasi MyPertamina serta memilih opsi daftar.
-
Setelah itu muncul persetujuan syarat dan ketentuan, pilih opsi setuju dan lanjutkan.
-
Kemudian pengguna dapat memasukkan data seperti NIK, STNK, serta foto kendaraan.
-
Lalu pengguna tinggal menunggu konfirmasi, baru setelah itu terdaftar.
Tidak hanya sosialisasi melalui laman sosial media, namun, Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga melakukan sosialisasi dengan terjun langsung ke provinsi regional Sumbagut seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat agar lebih menjangkau masyarakat luas. Dengan gencarnya Pertamina Patra Niaga Sumbagut melakukan sosialisasi, tentunya subsidi tepat sasaran tercapai.
Mengenai subsidi tepat sasaran LPG 3 kg, Pertamina Patra Niaga Sumbagut menggalakkan Merchant Apps Pangkalan Pertamina Lite atau disebut MAP Lite. Sama seperti Subsidi Tepat MyPertamina, MAP Lite adalah aplikasi yang digunakan Merchant untuk mencatat transaksi LPG 3 kg, pencatatan melalui aplikasi ini dilakukan agar tidak ada penyalur ilegal sehingga tidak ada penimbunan LPG untuk keuntungan pribadi.
Pertamina Patra Niaga Sumbagut memastikan seluruh agen pangkalan dan sub pangkalan terverifikasi dalam sistem MAP Lite dengan melakukan Sosialisasi Verifikasi Volume Isi Ulang LPG 3 kg pada 6 Agustus yang turut mengundang Mustika Pratiwi selaku Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, kemudian Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Hilirisasi Migas, Mulyono.
Tidak lupa juga Direktur Pemasaran Regional PT. Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, VP LPG Retail Sales, Putut Andrianto bersama dengan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fredy Anwar.
Sosialisasi ini mengajak 86 agen penyalur yang tersebar di lima provinsi Sumbagut, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Barat. Dengan sosialisasi ini menumbuhkan kesadaran agen untuk melakukan pencatatan tersistem melalui Merchant agar transaksi terjadi secara real time dan sesuai dengan kebutuhan subsidi karena masyarakat yang telah terdaftar dalam sistem lah yang dapat membeli LPG 3 kg.
Masa Depan Subsidi BBM dan LPG 3 Kg
Subsidi Tepat dan MAP Lite Pertamina menjadi sebuah angin segar di tengah huru-hara permasalahan subsidi yang tak kunjung selesai di Indonesia terkhusus pada wilayah Sumbagut dengan keadaan ekonomi masyarakatnya yang beragam namun, mayoritas adalah kelas menengah ke bawah sehingga mereka sangat memerlukan subsidi yang tepat sasaran.
Efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang ditawarkan melalui keduanya sangat jelas membawa dampak positif tentunya sehingga menutup celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya demi keuntungan pribadi.
Langkah jitu Pertamina Patra Niaga Sumbagut dalam mendukung keberlangsungan program ini sangatlah membantu. Sosialisasi serta pengawasan dengan terjun langsung ke lapangan mengawasi agar semua pihak menerapkan Subsidi Tepat dan MAP Lite Pertamina sehingga Sumbagut yang sejahtera dapat terwujud.