Lihat Semua : infografis

Imunisasi Japanese Encephalitis


Dipublikasikan pada 6 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Abror Fauzi / Desain : Septian Agam /   View : 6.437


Indonesiabaik.id - Japanese Encephalitis Virus (JEV) merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada otak dan disebabkan oleh gigitan nyamuk Culex Tritaeniorhynchus. JEV pertama kali diindentifikasi dan didokumentasikan di Jepang pada tahun 1971 dan menurut data dari WHO 24 negara di Asia Tenggara dan Asia Pasifik memiliki risiko penularan JEV.

Sekilas gejala JEV mirip dengan penyakit demam berdarah. Untuk gejala ringan, tanda-tandanya penderita akan mengalami demam, sakit kepala atau tanpa gejala yang jelas. Penyakit berat ditandai dengan cepatnya demam tinggi, sakit kepala, kaku di leher, disorientasi, koma, kejang kelumpuhan spastik (kondisi otot yang tidak mampu rileks) sampai menyebabkan kematian.

Dari mereka yang mampu bertahan dan melewati fase kritis, sekitar 20 sampai 30 persen, penderita atau pengidap JEV akan mengalami gangguan saraf kognitif, seperti masalah kelumpuhan, kejang berulang atau ketidakmampuan untuk bicara.



Infografis Terkait