Lihat Semua : infografis
Kalau Mau Naik LRT Jabodebek, Kira-Kira Bayar Berapa Ya?
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Irfan Nur Rahman / View : 182.793 |
Indonesiabaik.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan tarif Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Tarif tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 67 Tahun 2023, tentang tarif angkutan orang dengan kereta api ringan terintegrasi di wilayah Jabodebek untuk melaksanakan kewajiban pelayanan publik.
Tarif LRT Jabodebek
Dalam keputusan Kemenhub tersebut dijelaskan bahwa ditetapkan tarif LRT Jabodebek yakni Rp5.000 untuk 1 km pertama, dan selanjutnya masyarakat dikenakan Rp700 setiap km berikutnya.
Sehingga, bisa dikatakan tarif terdekat LRT Jabodebek adalah minimal Rp5.000 dan tarif terjauhnya maksimal Rp24.000-Rp25.000. Nah, jika dihitung secara kasar menggunakan jarak terjauh pada masing-masing jalur, rute Dukuh Atas - Jatimulya sepanjang 28 km akan dikenakan tarif sekitar Rp23.000 hingga Rp24.000.
Kemudian, untuk rute Dukuh Atas- Harjamukti yang memiliki rute sepanjang 25 km akan dikenakan tarif sekitar Rp21.000 hingga Rp22.000. Jadi, dengan formulasinya itu untuk rute paling jauh LRT Jabodebek, ongkosnya berada di rentang Rp 20 ribuan.
Sebagai informasi, saat ini LRT Jabodebek masih melakukan uji coba penumpang sebelum resmi digunakan masyarakat sebagai moda transportasi pada Agustus mendatang. Dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan moda transportasi lainnya seperti MRT dan LRT Jakarta, LRT Jabodebek punya kelebihan kecepatan waktu tempuh dimana 30-40 menitan sudah sampai di Jakarta.
Tarif Tiap Rute
Setelah ditentukan, Pemerintah juga memberikan subsidi. Berdasarkan tarif yang sudah dikeluarkan, Pemerintah telah memberikan subsidi sekitar Rp16.523 untuk jarak terjauh per penumpang. Subsidi diberikan agar biayanya tidak terlalu membebani masyarakat dan bisa menarik minat masyarakat beralih ke angkutan massal.
Sebagai contoh, rute terjauh Harjamukti-Jati Mulya aslinya memiliki tarif dari operator sebesar Rp43.923. Dari situ pemerintah memberikan PSO 37% sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp27.400.
Besaran subsidi yang diberikan ke penumpang berbeda-beda tergantung rutenya. Untuk Dukuh Atas-Harjamukti, PSO yang diberikan 34% sehingga tarif dari operator Rp33.275 menjadi Rp21.800 yang perlu dibayar masyarakat. Kemudian, Dukuh Atas-Jatimulya menjadi Rp23.900 dari Rp37.268.
Dengan adanya penetapan serta pemberian subsidi dari Pemerintah, berikut tarif LRT Jabodebek berdasarkan rutenya:
- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sepanjang 28 km: Rp23.900
- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sepanjang 25 km: Rp21.800
- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sepanjang 10 km: Rp11.300
- Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sepanjang 13 km: Rp13.400
- Stasiun Harjamukti-Jatimulya sepanjang 33 km: Rp27.400
- Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sepanjang 15 km: Rp14.800
- Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sepanjang 19 km: Rp17.600
- Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sepanjang 18 km: Rp16.900
- Stasiun Jatimulya-Stasiun Halim sepanjang 15 km: Rp14.800
- Stasiun Cawang-Stasiun Halim sepanjang 4 km: Rp7.100