Lihat Semua : infografis
Kenapa 2024 Jadi Tahun Kabisat?
Dipublikasikan pada 8 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Irfan Nur Rahman / View : 15.553 |
indonesiabaik.id - Tahun 2024 merupakan tahun kabisat, fenomena yang identik dengan sebutan tahun yang 'datang' tiap empat tahun sekali. Dalam tahun kabisat, jumlah hari dalam setahun bertambah satu hari, dari 365 hari setahun menjadi 366 hari setahun.
Bagaimana Sistem Perhitungan Kabisat?
Umumnya, satu tahun terdiri dari 365 hari. Perhitungan itu didasarkan pada peristiwa bumi mengorbit matahari. Bumi butuh waktu sekitar 365,25 hari untuk mengorbit matahari. Namun, satu tahun hanya terdiri dari 365 hari. Oleh karena itu, sisa waktu pengorbitan matahari digantikan setiap 4 tahun di bulan Februari. Sehingga, setiap 4 tahun, bulan Februari berjumlah 29 hari, bukan 28 hari pada umumnya. Makanya, tahun kabisat terjadi 4 tahun sekali.
Dikutip dari situs LAPAN, dalam satu tahun Syamsiah sebenarnya tidak secara persis terdapat 365 hari. Lebih tepatnya 365 hari lebih 5 jam 48 dan menit. Maka dari itu, di setiap 4 tahun sekali maka akan kekurangan sekitar 23 jam 15 menit. Nah, untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali berilah satu hari ekstra yaitu tanggal 29 Februari.
Berikut cara menentukan tahun kabisat.
-
Apabila angka tahun tersebut habis dibagi dengan 400, maka tahun itu adalah tahun kabisat
-
Apabila angka tahun tersebut tidak habis dibagi dengan angka 400, namun malah habis dibagi angka 100, maka tahun tersebut bukanlah tahun kabisat.
-
Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400 ataupun 100, namun habis dibagi dengan angka 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat
-
Apabila tahun tersebut tidak habis dibagi 400, 100, maupun 4, maka dipastikan tahun tersebut bukanlah tahun kabisat