Lihat Semua : infografis

Mengenal Hubungan COVID-19 dan SARS-CoV-2


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : M. Ishaq Dwi Putra /   View : 61.574


Indonesiabaik.id   -   Komite Internasional untuk Taksonomi Virus (ICTV) telah memberikan nama resmi virus corona baru yang tengah mewabah di China yakni severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan nama resminya yaitu COVID-19. 

Lalu, apa bedanya COVID-19 dengan SARS-CoV-2?

COVID-19 merupakan nama yang diberikan WHO untuk menjelaskan penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru. Sementara itu, SARS-CoV-2 adalah virus korona yang mengakibatkan infeksi pernapasan COVID-19.

Penamaan virus dan penyakitnya memang biasanya berbeda, misalnya saja acquired immune deficiency syndrome (AIDS) merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus human immunodeficiency virus (HIV).

Meskipun sekilas nama virus SARS-CoV-2 identik dengan SARS-CoV akan tetapi keduanya berbeda. WHO menjelaskan, SARS coronavirus (SARS-CoV) merupakan virus yang diidentifikasi pada 2003 yang menyebabkan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Saat itu, epidemi SARS menyebar hingga 26 negara dan menginfeksi lebih dari 8.000 kasus pada tahun 2003.

Masih mengutip dari situs WHO, virus dan penyakit seringkali memiliki perbedaan. Misalnya pada HIV adalah nama virus yang menyebabkan penyakit AIDS, atau penyakit campak berbeda namanya dengan virus yang menyebabkannya virus rubela. 

Virus diberi nama berdasarkan struktur genetiknya guna memfasilitasi pengembangan tes diagnostik, vaksin dan obat-obatan. Penamaan tersebut diberikan oleh Komite Internasional tentang Taksonomi Virus (ICTV). Penyakit, diberi nama guna memungkinkan diskusi terkait pencegahan, penyebaran, penularan penyakit, keparahan dan pengobatannya.



Infografis Terkait