Lihat Semua : infografis

PON XXI 2024 Berlakukan Tes Doping


Dipublikasikan pada 2 months ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 1.645


Indonesiabaik.idPenyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 mengutamakan bebas doping bagi para atlet-atletnya dengan memenuhi standar internasional yang ditetapkan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA), lho!

Atlet PON XXI 2024 Harus Bebas Doping 

Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 bekerja sama dengan Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) untuk memastikan atlet PON XXI bebas doping. 

Upaya bebas doping dalam pelaksanaan PON XXI 2024 dilakukan dengan kegiatan doping control yang tidak hanya terkait pemeriksaan namun juga edukasi dan investigasi.

Bebas doping perlu dilakukan agar prestasi atlet yang didapat tidak dianulir oleh ketidaktahuan atau ketidaksengajaan sehingga sportivitas pertandingan tetap bisa terjaga.

Menurut keterangan IADO, agar pengawasan doping pada PON 2024 dapat dilakukan sebaik mungkin, maka pada 12 s/d. 15 Agustus 2024 telah dilakukan pelatihan untuk persiapan pengawasan doping di Medan, baik untuk persiapan petugas yang menangani pengambilan sampel (DCO dan dibantu Chaperone), edukator dan investigator. Kegiatan serupa juga telah berlangsung di Banda Aceh pada tanggal 19 s/d. 22 Agustus 2024. 

Para DCO dan Chaperone lokal baik yang di Aceh maupun di Sumatera bertugas membantu sebanyak 4 Pengawas, 7 DCM (Doping Control Manager ) dan 25 Lead DCO (Doping Control Officer) pusat, yang telah berlisensi.

Selain itu, pada tanggal 1 Agustus 2024, Komite TUE (Therapeutic Use Exemption) telah mengadakan sosialisasi  secara virtual tentang TUE pada seluruh dokter dan tim pendukung medis tiap kontingen. Tujuannya, agar pemahaman tentang TUE menjadi komprehensif. 

Sedangkan untuk memperkecil kemungkinan atlet binaraga terkena doping seperti pada beberapa PON sebelumnya, mereka menjadi satu-satunya cabang olahraga yang atletnya harus sudah memegang ADEL atau aplikasi seluler Badan Anti-Doping Dunia untuk Pendidikan dan Pembelajaran Anti-Doping. Secara aturan ketat, tanpa sertifikat digital ADEL, atlet binaraga tidak akan diizinkan bertanding.

Pada penyelenggaraan PON di Aceh dan Sumatera Utara 2024 kali ini, IADO mengambil 800 sampel urin atlet. Jumlah tersebut kurang lebih terbagi dari 400 sampel di Aceh dan 400 sampel di Sumatera Utara dari total sebanyak sekitar 13.037 atlet yang bertanding. Secara rinci totalnya ada 6.359 atlet bertanding di Aceh dan 6.678 atlet bertanding di Sumatera Utara. 

Kesemua sampel itu dikirim ke Laboratorium Anti-Doping di Bangkok. Sampel kemudian dilakukan analisa dan untuk itu dibutuhkan minimal sekitar 21 hari sampai dengan diketahui hasilnya. 

Sebagai informasi, meskipun pembukaan baru akan berlangsung pada tanggal 9 September 2024, namun demikian sejak tanggal 28 Agustus 2024 ada sejumlah cabang olahraga yang telah dipertandingkan (yaitu Polo Air, Senam, Dayung dan Angkat Besi) dan dilakukan pengambilan sampel terhadap mereka yang dinyatakan juara, untuk selanjutnya para juara tersebut telah langsung diambil sampel urinnya.

Ingin tahu lebih banyak mengenai penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024? 

Yuk, akses di ponxxi-acehsumut.id dan s.id/ponxxi-acehsumut 



Infografis Terkait