Indonesiabaik.id - Tahukah kamu?

Tahukah kamu?

Menurut PBB, sebanyak 83% sampah yang mengapung di laut dan pantai saat ini adalah sampah plastik. Sampah plastik menjadi ancaman utama keanekaragaman hayati laut sehingga harus ditangani secara terintegrasi lewat Rencana Aksi Nasional untuk Memerangi Sampah Plastik Laut dengan 4 Pilar Aksi.

Aksi apa saja yang dibutuhkan untuk mengatasi sampah plastik di laut?

Perubahan perilaku. Manusia sebagai makhluk hidup yang tentunya membutuhkan laut untuk keberlangsungan hidupnya harus mengubah perilaku buruk, seperti membuang sampah sembarangan, konsumtif, dan lain-lain.

Kurangi sampah plastik di daratan. Walaupun menggunakan plastik di daratan, besar kemungkinannya sampah plastik akan terbawa ke lautan melalui saluran-saluran air.

Kurangi sampah plastik pesisir dan laut. Hal ini yang paling utama untuk dilakukan, karena sampah plastik akan lebih cepat mencemari lautan, terutama bila dibuang sembarangan.

Penegakan hukum, mekanisme pendanaan, penelitian-pengembangan (inovasi teknologi) dan penguatan institusi. Hal ini dilakukan untuk langkah lebih lanjut dan kompleks yang membutuhkan tangan-tangan pemerintah.

Pemerintah berkolaborasi secara bilateral, regional, dan bersama swasta kendalikan sampah plastik laut melalui Forum AMPS (The Alliance for Marine Plastic Solutions), Program PRAISE (Partnership and Recycling Alliance for Sustainable Environment Indonesia), Proyek percontohan di Kepulauan Seribu, Jakarta, dan Proyek Bottle 2 Fashion (kerja sama dengan DANONE dan H&M Indonesia).