Lihat Semua : infografis
Waspada! Virus Corona Tengah Mendunia
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Chyntia Devina / View : 4.775 |
Indonesiabaik.id - Mewabahnya virus pneumonia akhir-akhir ini membuat banyak masyarakat yang memikirkan akan kesehatan dan kondisi tubuhnya menjadi khawatir. Bahkan, Pemerintah sudah mengeluarkan imbauan agar warga Indonesia waspada terhadap penularan penyakit akibat virus korona berat dari China.
Lantas, apa itu virus corona?
Virus corona adalah sejenis virus umum yang menyebabkan infeksi pada hidung, sinus atau tenggorokan bagian atas. Biasanya, virus corona menyebabkan gejala pilek biasa yang dapat diobati dengan mudah dengan obat-obatan dan istirahat yang cukup. Virus corona pertama kali teridentifikasi pada tahun 1960-an. Akan tetapi, virus ini tidak diketahui dari mana asalnya. Umumnya, virus ini menginfeksi hewan dan manusia.
Virus corona pada manusia paling umum menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui berbagai cara. Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara dengan batuk dan bersin. Namun, bisa juga melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, menyentuh benda dan lain sebagainya.
Wabah Corona di Dunia
Virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti MERS dan SARS. Secara global, virus corona baru muncul secara berkala di berbagai daerah, termasuk SARS pada 2002 dan MERS pada 2012.
Pada 9 Januari 2020, WHO melaporkan bahwa coronavirus (baru) yang baru diidentifikasi oleh otoritas Cina. Virus ini yaitu SARS-CoV dan MERS-CoV. Coronavirus sindrom pernapasan akut (SARS-CoV) pertama kali ditemukan di Cina pada November 2002. Ini menyebabkan wabah di seluruh dunia pada 2002-2003, dengan 774 kematian dari 8.098 kasus. Kendati begitu, sejak 2004 belum ada laporan mengenai kasus infeksi SARS-CoV di seluruh dunia.
Sedangkan, Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) pertama kali dilaporkan di Arab Saudi pada 2012. Penyakit ini menyerang orang-orang dari puluhan negara lain. MERS terus dimonitor secara global untuk lebih memahami risiko virus ini, termasuk sumber, penyebaran, dan bagaimana infeksi dapat dicegah.