Lihat Semua : motion_grafis
Menggapai Prestasi di Olimpiade 2020 dan 2024
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Siap Bangun Negara / Desain : Ananda Syaifullah / View : 2.599 |
Indonesiabaik.id - Jika sebuah negara ingin berjaya di pesta olahraga dunia seperti Olimpiade, maka negara tersebut harus mendominasi cabang-cabang induk olahraga, yaitu Renang, Atletik, dan Senam sebagai lumbung medali. Nah buktinya sudah ada kok. Apakah itu?
Tengok pencapaian prestasi Amerika Serikat (AS) di Olimpiade Rio 2016. AS sukses menjadi jawara Olimpiade Rio 2016 dengan menempati peringkat pertama daftar perolehan medali. Pencapaian itu tak lepas dari dominasi Negeri Paman Sam di cabang-cabang olahraga induk, yaitu renang, atletik, dan senam.
Di Olimpiade Rio 2016, AS merebut total 46 emas selama gelaran pesta multicabang olahraga dunia tersebut dengan 33 medali emas diantaranya disumbangkan oleh cabang-cabang olahraga induk. Cabang renang menjadi lumbung medali AS di Rio 2016 dengan sumbangan 16 medali emas. Berikutnya ada Atletik dengan 13 medali emas, dan Senam dengan meraih 4 medali emas.
Ya, acuan utama dalam pembinaan olahraga adalah tercapainya prestasi sebuah negara di ajang olahraga multicabang dunia bernama Olimpiade. Dalam sejarah keikutsertaan di Olimpiade, Indonesia secara konsisten mendulang prestasi. Namun, torehan medali (emas, perak, dan perunggu) hanya dipersembahkan oleh beberapa cabang olahraga saja.
Mempertahankan konsistensi prestasi di Olimpiade Tokyo 2020, sudah pasti menjadi target Indonesia. Hanya saja kedepannya, Indonesia membutuhkan cabang-cabang olahraga selain bulu tangkis, angkat besi, dan panahan untuk lebih banyak lagi mendulang prestasi di Olimpiade Paris 2024, atau bila terealisasi adalah ketika Indonesia sukses mendapat jatah sebagai tuan rumah Olimpiade 2030.
Strategi penyusunan peta jalan peningkatan prestasi olahraga telah dibuat oleh Kemenpora bersama Bappenas pada akhir 2019. Sejumlah cabang olahraga harus mendapat prioritas dalam pembagian anggaran pelatnas. Tantangan diberikan bagi cabang olahraga lain yang belum menjadi prioritas tentunya harus membuktikan diri meraih prestasi tingkat dunia untuk mengejar cabang olahraga lain.
Kajian strategis penyusunan peta jalan peningkatan prestasi olahraga yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas beserta Kementerian Pemuda dan Olahraga pada akhir Desember 2019 telah menetapkan 10 cabang olahraga prioritas berbasis Olimpiade berdasarkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.
Cabang-cabang olahraga prioritas tersebut adalah bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, senam, renang, panjat tebing, taekwondo, dayung, dan balap sepeda. Kesepuluh cabang olahraga tersebut dipilih berdasarkan peluang mencapai target dua medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Paris 2024.
Adapun, setelah penetapan sepuluh cabang olahraga prioritas berbasis Olimpiade, pemerintah akan menurunkan kebijakan hingga tingkat dasar, mulai dari sekolah dan sentra pelatihan olahraga.