Lihat Semua : videografis
Benarkah Indonesia Terancam Krisis Air Bersih?
Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Nur Fitri Rizki Adinda / View : 18.331 |
Indonesiabaik.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyebut (2017), terhitung 2 miliar orang di dunia hidup tanpa akses air bersih. Perkiraannya, ada 1 dari 4 orang kekurangan air minum yang layak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2019 pun mencatat hal yang sama, sebanyak 2,2 miliar orang atau seperempat populasi dunia masih kekurangan air minum yang aman dikonsumsi. Permasalahan krisis air memang benar diakui.
Kualitas Air Minum Rumah Tangga
Hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menyatakan, bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E-coli). Studi itu juga memperlihatkan bahwa 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air isi ulang, 15,9% dari sumur gali terlindungi, dan 14,1% dari sumur bor/pompa. Akses air minum layak di Indonesia mencapai 93 persen. Sedangkan akses air minum aman hanya 11,9 persen.
Proyeksi Ketersediaan Air
Laporan Proyeksi Ketersediaan Air oleh Badan Pusat Statistik bahkan menyebutkan, ketersediaan air per kapita di Indonesia diprediksi pada 2035 tersisa 181.498 meter kubik per kapita per tahun, berkurang jauh dari ketersediaan pada tahun 2010 yang mencapai 265.420 meter kubik per kapita per tahun.
Jadi, benar nggak sih kalau dunia dan khususnya negara kita diprediksi mengalami krisis air bersih yang parah? Yuk, simak tayangan berikut sampai selesai, SohIB!