Lihat Semua : videografis

Benda Bersejarah Indonesia Dikembalikan Belanda


Dipublikasikan pada one year ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Nur Fitri Rizki Adinda /   View : 2.883

Indonesiabaik.id - Belum lama ini, pada 10 Juli 2023 Belanda mengembalikan artefak dan benda-benda bersejarah milik Indonesia. Di antara koleksi yang diserahkan kembali ke Indonesia, ada yang namanya "harta karun Lombok", yaitu harta berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak.

Selain dari Lombok, benda bersejarah yang dikembalikan juga ada empat arca dari Singasari (Kabupaten Malang), satu buah keris dari Klungkung (Bali), dan 132 benda seni modern dari Bali yang dikenal sebagai koleksi Pita Maha.

Alasan Pengembalian

Alasan pengembalian benda bersejarah ini bermula pada masa kolonial dahulu Belanda banyak mengumpulkan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam latar belakang, antara lain penelitian, koleksi pribadi maupun perampasan lewat tindak kekerasan, termasuk ekspedisi militer terhadap penguasa-penguasa lokal di Nusantara.

Nah, saat ini, sebagian besar benda-benda itu tersebar di beberapa museum di Belanda, antara lain Rijksmuseum, Museum Kebudayaan Dunia di Leiden, Amsterdam, dan Rotterdam. Secara hak, semua benda tersebut adalah milik Indonesia. Oleh karena itu diusahakan untuk minta dikembalikan. Sebenarnya, pengembalian artefak punya Indonesia ini bukan hal baru, sudah diusahakan sejak tahun 2019 lalu.

Pengembalian Sebelumnya

Di tahun 2019, Belanda udah memulangkan 1.500 benda budaya Indonesia dari Museum Nusantara di Delft yang ditutup akibat keterbatasan dana. Pada tahun 2020, Belanda juga kembali mengembalikan keris milik Pangeran Diponegoro dalam kunjungan Raja dan Ratu Belanda.



Videografis Terkait