Indonesiabaik.id - Sudah tidak heran kalau hampir seluruh daerah di Indonesia rawan alias rentan terhadap gempa bumi. Sesuai penjelasan BMKG, gempa di Indonesia frekuensinya cukup tinggi. Berdasarkan data, dalam setahun saja bisa terjadi gempa sebanyak ribuan kali di daerah-daerah Indonesia yang dihitung dari perkembangan frekuensinya.

Berdasarkan data BPS di tahun 2021 terjadi 10.519 kali gempa. Di tahun sebelumnya pada 2020, terjadi gempa sebanyak 8.368 kali. Dan pada 2019 terjadi sebanyak 11.548 kali. Eits, tapi nggak semua gempa yang terjadi dapat dikategorikan sebagai bencana gempa. Yang disebut sebagai bencana gempa adalah gempa dengan skala magnitude 6 atau selebihnya dan yang menimbulkan kerusakan walaupun kurang dari skala 6 atau lebih.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 14 wilayah yang rawan gempa bumi di Indonesia. Tersebar mulai dari provinsi Aceh sampai Maluku Utara. Tercatat di Geoportal data bencana Indonesia, ada sebanyak 414 gempa bumi yang dinyatakan sebagai bencana.

Walaupun Indonesia rawan gempa, kita tetap harus waspada terhadap gempa. Nah, sesuai penjelasan buku saku tanggap, tangkas, tangguh menghadapi bencana BNPB, ada langkah prabencana yang bisa kita lakukan.

Diantaranya, seperti saat prabencana, kita bisa menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi. Lalu, lakukan latihan bermanfaat untuk menghadapi reruntuhan saat gempa, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun sembunyi dibawah meja. Hingga menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan obat-obatan.