Lihat Semua : motion_grafis
Mengenal Si Kucing Besar dari Pulau Jawa
Dipublikasikan pada 5 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : M. Ishaq Dwi Putra / View : 58.840 |
Indonesiabaik.id - Indonesia memiliki keanekaragaman satwa langka dilindungi yang tinggi di dunia, namun keberadaan binatang itu juga memiliki tingkat ancaman kepunahan yang tinggi. Salah satu spesies satwa endemik yang terancam punah adalah macan tutul jawa. Bernama Latin Panthera pardus melas, saat ini bisa dikata merupakan karnivora terbesar di Pulau Jawa, setelah harimau jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan telah punah oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) pada 1980.
Macan Tutul Jawa atau sering juga disebut macan kumbang memiliki nama latin Panthera pardus melas. Kucing besar ini merupakan salah satu dari subspesies macan tutul yang hanya bisa ditemukan di hutan-hutan tropis di Pulau Jawa. Dengan kata lain, Macan Kumbang merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Macan Tutul Jawa memiliki 2 variasi, yaitu berwarna terang, dan berwarna hitam.
Subspesies Macan Tutul yang menjadi satwa endemik pulau Jawa ini mempunyai khas warna bertutul-tutul di sekujur tubuhnya. Pada umumnya bulunya berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam di kepalanya berukuran lebih kecil. Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) sebagaimana macan tutul lainnya adalah binatang nokturnal yang lebih aktif di malam hari. Kucing besar ini termasuk salah satu binatang yang pandai memanjat dan berenang.
Ciri lainnya adalah memiliki panjang tubuh 150 cm dan tinggi 90 cm. Namun, bila dibandingkan dengan macan tutul lainnya, jenis macan tutul Jawa memiliki ukuran paling kecil dari yang lainnya. Macan tutul adalah hewan penyendiri yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif memburu di malam hari.
Selain memiliki corak kulit yang unik, macan tutul dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di timur laut dan sahara Afrika, Asia Tengah, India, dan Tiongkok. Di Indonesia, macan tutul jawa ini hanya hidup di Pulau Jawa, Pulau Kangean, dan Pulau Nusakambangan. Hutan-hutan di Pulau Jawa merupakan habitat utama bagi populasi ini. Sebaran keberadaannya tercatat dari Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten hingga Taman Nasional Alas Purwo di Provinsi Jawa Timur. Sebagian besar hidup dalam kawasan-kawasan hutan konservasi seperti Taman Nasional dan Cagar Alam.