Indonesiabaik.id   -   Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto mengatakan persiapan vaksin dilakukan secara hati-hati dan menjamin keamanan. Artinya, sebelum vaksin diberikan kepda masyarakat beberapa persiapan terus dilakukan oleh semua pihak, salah satunya persiapan sebelum mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM). 

"Seluruhnya akan kita produksi setelah kita dapatkan dari Badan POM. Tapi mungkin persiapan-persiapan bisa kita lakukan dari awal, dari November - Desember vaksin sudah bisa mulai kita datangkan. Karena akan ada uji-uji dulu sebelum ada produksi, ada stability, quality control, karena semua ini dilakukan secara hati-hati untuk menjaga mutu dan keamanan maupun efikasi dari vaksinnya." ucap Bambang, dalam talkshow "Menjemput Asa Vaksin COVID-19" di Media Center Satgas Penanganan COVID-19 Graha BNPB Jakarta pada Senin (19/10) pagi.

Harus Lolos Uji Klinis

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan tentang perkiraan waktu ketersediaan vaksin. Dikatakan Prof. Wiku, proses vaksinasi akan dilakukan jika proses persiapan vaksinasi sudah terlebih dahulu melewati lolos uji klinis. 

"Vaksin akan siap beredar pada saat semua rencananya sudah siap dan memastikan vaksin yang ada memang sudah lolos uji klinis lengkap; uji klinis 1, 2, dan 3 dan hasilnya aman dan efektif." tegas Prof. Wiku.