Lihat Semua : infografis
Memanfaatkan Limbah Kelapa Sawit Indonesia
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Nur Halimah Syafira / View : 4.608 |
indonesiabaik.id - Semakin tinggi produksi kelapa sawit, semakin tinggi juga limbah cair atau Palm Oil Mill Effluent (POME), yang dihasilkan yang bisa menyebabkan pencemaran ekstrem.
Pengolahan Limbah POME
Menurut Data Kementerian Perindustrian, setiap 1 ton minyak sawit menghasilkan 2,5 m³ POME.
Selama 2015-2022, produksi minyak sawit telah menghasilkan 98,3 juta m³ POME. Ironisnya, banyaknya limbah POME itu tidak bisa dibuang langsung karena mengandung kadar polutan tinggi. Karenanya, POME harus mengalami pemrosesan.
Pengolahan air limbah POME secara anaerobik mampu mendegradasi dan mengkonversi hampir keseluruhan bahan organik kompleks menjadi energi biogas. Jika saja inovasi ini diterapkan maka Indonesia berpotensi menghasilkan 258 miliar m³ biogas yang dapat dimanfaatkan secara optimal.
Meskipun demikian masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait pemanfaatan POME untuk biogas sehingga hasil yang didapat bisa lebih optimal.
Pemanfaatan POME Telah Dilakukan
Potensi pemanfaatan POME telah mulai dilakukan oleh Pertamina. Pemanfaatan ini berpotensi menjadi energi alternatif, salah satunya bahan bakar PLTBg Sei Mengkei.
Sejak Januari 2020, PT Pertamina telah mulai operasi pemanfaatan yang mampu menyerap POME hingga 288.350 meter kubik serta memiliki kapasitas 2,4 MW.
Selain itu, pemanfaatan POME juga bisa berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca melalui gas metana diubah menjadi biogas yang bisa sebagai energi listrik. Pemanfaatan ini dinilai mampu turunkan emisi karbon sebesar 70 ribu/tahun.