Lihat Semua : infografis
Catat! Perilaku Ibu atau Orangtua yang Keliru Dapat Tingkatkan Angka Stunting
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Ananda Syaifullah / View : 3.228 |
Indonesiabaik.id - Hasil Riset Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan terdapat 6,3 juta dari populasi 23 juta balita di Indonesia yang stunting, fakta ini menempatkan pada urutan keempat di dunia dalam hal tingginya angka stunting.
Kondisi ini mengharuskan pemerintah Indonesia mampu menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen pada 2024 mendatang. Berdasarkan fakta, persoalan stunting bukan hanya soal peningkatan dalam pemenuhan kesehatan, namun lebih kepada faktor non kesehatan seperti mengubah perilaku masyarakat.
Permasalahan stunting tidak hanya permasalahan sektor kesehatan, tapi juga menyangkut masalah sosial ekonomi dan juga budaya, sehingga intervensi yang dilakukan harus komprehensif lintas sektoral dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat di tingkat komunitas.
Beberapa perilaku masyarakat, khususnya ibu hamil maupun menyusui maupun orangtua yang kadang keliru
-
Tidak paham soal stunting
-
Menganggap anaknya sekadar kenyang maka kebutuhan gizi sudah terpenuhi.
-
Padahal makanan untuk anak harus dipastikan apakah karbohidrat, protein, mineral dan vitamin sudah terkandung dan seimbang.
-
Tidak memperhatikan konsumsi gizi bagi diri dan bayinya
-
Tidak meyakini bahwa stunting bisa terjadi akibat pola makan yang salah sehingga tidak mencegah sejak awal
-
Merasa bahwa kehamilan adalah kondisi biasa saja sehingga tidak memperbaiki pola makannya
-
Menghindari makanan yang dianggap mitos, akhirnya kekurangan zat yang dibutuhkan
-
Menganggap bahwa makan saat hamil diperuntukkan bagi dua orang, akibatnya hanya nasi yang ditambah
-
Saat melahirkan, tidak melakukan IMD (inisiasi menyusui dini)
Stunting berbahaya
Menyadur dari antaranews, Pakar nutrisi Dr Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan bahwa stunting merupakan kondisi akibat kekurangan gizi kronis secara akumulatif. Bukanlah kasus akut, melainkan keadaan yang terjadi sedikit demi sedikit secara "akumulatif.
Stunting adalah gagal tumbuh dan gagal kembang. Stunting bukan melulu soal tinggi badan yang tidak tercapai. Lebih jauh lagi, kondisi ini akan menentukan kualitas anak di kemudian hari.