Lihat Semua : infografis
Cegah dan Tangani Gejala Difteri
Dipublikasikan pada 7 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Gemawan Dwi Putra / Desain : Abror Fauzi / View : 7.302 |
Indonesiabaik.id - Lebih baik mencegah dari pada mengobati; pasti Anda tahu istilah tersebut? Hal tersebut berlaku juga pada penanganan wabah difteri yang sedang marak. Yuk, pahami cara mencegah dan menangani gejala penyakit difteri!
Penyakit tersebut dapat dicegah dengan vaksin untuk imunisasi difteri. Apa saja jenis vaksinnya? Vaksin DPT-HB-Hib yang sesuai dengan usia, vaksin DT, dan vaksin TD. Ketiga vaksin tersebut diberikan pada usia yang berbeda.
Imunisasi difteri dilakukan secara bertahap. Pertama, Imunisasi Dasar pada bayi (di bawah 1 tahun) dengan 3 dosis vaksin DPT-HB-Hib yang dilakukan 1 bulan sekali. Selanjutnya, ada Imunisasi Lanjutan (booster) pada anak berusia 18 bulan dengan 1 dosis vaksin DPT-HB-Hib; pada murid SD kelas 1 dengan 1 dosis vaksin DT; pada murid SD kelas 2 diberikan 1 dosis vaksin Td; dan pada murid SD kelas 5 diberikan 1 dosis vaksin Td.
Selain pemberian vaksin, penyakit difteri juga dapat dicegah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan rumah. Dengan begitu, kemungkinan anggota keluarga (terutama anak) terjangkit penyakit difteri pun akan berkurang.
Sementara itu, jika anak sudah mengeluhkan gejala difteri, hal pertama yang harus dilakukan adalah membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Selanjutnya, anak harus segera dirawat di rumah sakit apabila dicurigai terjangkit difteri. Anggota keluarga yang serumah dengan penderita difteri juga harus segera diperiksa oleh dokter dan petugas dari Dinas Kesehatan.