Indonesiabaik.id   -   Penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi diharapkan dapat menjadi sebuah momentum baru untuk melahirkan terobosan baru dalam pelaksanaan Pilkada baik maupun kampanye pesertanya.

Ada dua poin yang menjadi perhatian khusus dalam Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang, yakni; 1) Pilkada 2020 ini harus semakin berkualitas yang harus berjalan secara demokratis, luber (langsung, umum, bebas, rahasia), jurdil (jujur, adil), serta tanpa politik identitas atau sara; 2) Aman COVID-19 dari aspek kesehatan, keselamatan, petugas, peserta, dan pemilih harus menjadi prioritas. Pada pelaksanaannya nanti tidak ada tawar-menawar untuk terapkan protokol kesehatan.

Presiden mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama aktif berperan dalam mengingatkan serta mendisiplinkan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Presiden meminta ketegasan pengawas dan penyelenggara Pemilu untuk tidak membiarkan adanya narasi yang membahayakan persatuan bangsa. Selain itu, perlu adanya ketegasan dan mencegah terjadinya politik-politik identitas atau sara yang akan membahayakan persatuan dan kesatuan.

Selain memperhatikan visi dan misi pasangan calon, sebagai pemilih kita juga perlu memperhatikan paslon yang kreatif dalam mengajak warga ikuti protokol kesehatan. Hal itu dinilai jadi salah satu indikasi bahwa paslon tersebut peduli pada warganya.