Lihat Semua : videografis

Sinergi BUMN Suplai Oksigen Medis


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian /   View : 1.600

indonesiabaik.id - Saat ini beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk melakukan terobosan pengadaan oksigen medis.

Pengadaan Oksigen Oleh BUMN

Terbaru, Menteri BUMN Erick Thohir telah meresmikan pengaktifan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP) di pabrik Petrokimia Gresik, Jatim untuk membantu pemerintah menjamin ketersediaan oksigen medis dalam penanggulangan COVID-19.

Pengaktifan kembali ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN turut berperan aktif dalam penanganan COVID-19. Sebelumnya, tiga BUMN telah mendapat penugasan untuk mampu memproduksi oksigen medis yaitu PT Krakatau Steel (KRAS), PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), dan PT PLN (Persero).

Untuk produksi PT PLN, proses pembuatan oksigennya cukup unik. Oksigen yang diproduksi berasal dari oksigen yang terbuang dari residu proses pendinginan pembangkit. Kemudian, PLN melakukan inovasi dari oksigen yang terbuang ini menjadi oksigen medis dengan melalui lima tahapan penyaringan. Namun, tentu saja hal ini sudah lulus uji dan bisa dimanfaatkan RS penanganan COVID-19.

Kapasitas Produksi

Unit ASP Petrokimia Gresik memiliki kapasitas produksi 23 ton oksigen liquid per hari dengan tingkat puritas oksigen mencapai 99,61 persen, kapasitas tangki penampung 150 ton, serta dilengkapi fasilitas pengisian tabung oksigen dan pengisian truk isotank.

Sementara untuk Krakatau Steel sudah mampu memproduksi 3 ton oksigen medis per hari. Kemudian, Pupuk Sriwijaya pun bisa memproduksi 3 ton oksigen medis per hari. Sementara PLN disebutnya masih dikembangkan untuk memproduksi 2 ton per hari. Rencananya, oksigen ini akan didistribusikan ke rumah sakit rujukan COVID-19 agar bisa digunakan untuk penanganan pasien.



Videografis Terkait