Lihat Semua : videografis
Vaksinasi Gotong Royong, Berbayar Bagi Individu?
Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Alfin Ardian / View : 1.978 |
indonesiabaik.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memaparkan latar belakang kebijakan pemerintah untuk membuka program vaksinasi gotong royong berbayar bagi individu.
Vaksinasi Gotong Royong Perlu Dipercepat
Menkes Budi menyebutkan kecepatan penyuntikan vaksinasi Gotong Royong pada saat itu diperkirakan baru mencapai 10 ribu hingga 15 ribu per hari. Dalam rapat pada 26 Juni lalu di Kemenko Perekonomian atas inisiatif dari KPC-PEN melihat bahwa vaksinasi Gotong Royong itu speed-nya atau kecepatannya sangat perlu ditingkatkan.
Dalam rapat tersebut, kata Menkes Budi, dikemukakan sejumlah strategi untuk mempercepat laju penyuntikan vaksinasi Gotong Royong, seperti perluasan layanan ke sejumlah rumah sakit di daerah, vaksinasi anak, vaksinasi ibu hamil dan menyusui, termasuk vaksinasi berbayar bagi individu.
Selanjutnya, imbuh Menkes Budi, sejumlah gagasan tersebut kembali dibahas dalam agenda Rapat Kabinet Terbatas pada 28 Juni 2021. Saat itu Menko Perekonomian Airlangga Hartato mengusulkan kepada KPC-PEN dan Kemenkes sehingga dilakukan akselerasi hingga dikeluarkan keputusan vaksinasi berbayar untuk individu.
Tidak Mengganggu Vaksinasi Gratis Pemerintah
Menurut Menkes Budi, vaksinasi Gotong Royong tidak menggunakan APBN, tetapi menggunakan anggaran dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta, sehingga tidak ada keterlibatan Kemenkes dan negara dari sisi anggaran.
Menkes Budi menegaskan, Vaksinasi Gotong Royong berbayar untuk individu merupakan pilihan yang bisa diambil masyarakat sebab masih ada akses ke program vaksinasi gratis yang dilaksanakan pemerintah. Adapun vaksin yang digunakan dalam vaksinasi Gotong Royong individu ini hanya menggunakan vaksin Sinopharm dan CanSino sehingga tidak berbenturan dengan program vaksinasi pemerintah.