Uang orang Indonesia paling banyak dibelanjakan untuk barang bukan makanan seperti biaya perumahan, BBM, listrik, pembelian & perawatan kendaraan, serta pulsa ponsel.

Semakin mahalnya harga rumah di Indonesia membuat masyarakat terus berlomba memiliki rumah. Akibatnya, pengeluaran orang Indonesia terhadap biaya perumahan menjadi komponen pengeluaran yang terbesar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata orang Indonesia menghabiskan Rp.111.564 dalam sebulan untuk pengeluaran biaya perumahan, itu pun belum termasuk biaya pendukung seperti listrik, air, dan gas.

Biaya perumahan sendiri merupakan komponen pengeluaran yang paling besar dari jenis pengeluaran bukan makanan. Selain biaya perumahan, lima besar pengeluaran bukan makanan didominasi oleh pembelian BBM, listrik, kendaraan, dan pulsa ponsel.

Konsumsi bukan makanan sendiri paling banyak terjadi di perkotaan dengan persentase 55,43%, dan sisanya baru untuk membeli makanan. Sementara di perdesaan, 55,83% uang yang berputar dibelanjakan makanan sedangkan belanja bukan makanan hanya 44,17%.

Persentase konsumsi bukan makanan semakin tinggi di kota-kota besar. DKI Jakarta yang menjadi pengonsumsi bukan makanan terbesar bisa memiliki persentase mencapai 63,11%. Sedangkan kota yang mengonsumsi bukan makanan terkecil berada di D.I Aceh.

Untuk konsumsi makanan, uang orang Indonesia paling banyak dibelanjakan untuk membeli makanan dan minuman jadi sebesar 29,05%. Komponen makanan dan minuman jadi ini pun bukan hanya yang cepat saji atau dalam kemasan, melainkan juga yang tradisional seperti bakso, ketoprak, hingga cendol.

Di urutan kedua dan ketiga komponen pengeluaran makanan diisi oleh padi-padian (padi, jagung, tepung terigu) dengan persentase 14,02%, dan rokok 13,08%. Soal makanan, orang Indonesia sepertinya lebih suka membeli jajanan dibanding memasak di rumah.