Indonesiabaik.id — Melansir BPS, agar pembangunan bangsa dapat terlaksana dengan baik, hal utama yang wajib terpenuhi adalah pemudanya harus dalam kondisi sehat, baik jasmani maupun rohani.

Bagaimana ya Kondisi Kesehatan Pemuda di Indonesia?

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, terdapat 17,21% penduduk Indonesia mempunyai keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir pada 2023. Rasio tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 23,38%.

Mengutip penjelasan BPS, kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap umat manusia, sebagaimana tertuang pada pasal 25 Universal Declaration of Human Right yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas taraf hidup yang memadai bagi kesehatan, kesejahteraan diri sendiri, dan keluarganya (United Nations 1948). Hal ini juga berlaku untuk seluruh pemuda Indonesia. 

Status kesehatan saat ini merupakan dampak dari pembangunan kesehatan anak pada periode sebelumnya. Begitu pula dengan capaian pemuda saat ini yang secara tidak langsung juga akan menentukan status kesehatan penduduk dewasa dan lansia pada beberapa dekade ke depan. 

Meskipun, masih banyak faktor internal dan eksternal lainnya yang turut andil dalam menentukan kondisi kesehatan di masa yang akan datang, salah satunya adalah gaya hidup. 

Dalam publikasi BPS tersebut, indikator persentase pemuda yang mengalami keluhan kesehatan yaitu keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik keluhan fisik maupun psikis. Selain itu, terdapat juga indikator angka kesakitan yang merupakan persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan, apabila keluhan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. 

Pada tahun 2023, baik persentase pemuda yang mengalami keluhan kesehatan maupun angka kesakitan pemuda mengalami penurunan. Meskipun sempat mengalami kenaikan selama masa pandemi (tahun 2021 dan 2022), persentase pemuda yang mengalami keluhan kesehatan di tahun 2023 menurun cukup tajam menjadi 17,21 persen. 

Begitu juga dengan angka kesakitan pemuda yang turun dari 9,51 persen pada tahun 2022 menjadi 6,24 persen di tahun 2023. Kedua kondisi ini mengindikasikan bahwa semakin baiknya perbaikan layanan dan kondisi kesehatan pemuda Indonesia, khususnya setelah 3 tahun berjuang melawan pandemi COVID-19.