Lihat Semua : infografis

Hati-Hati! Jamur Enoki yang Terkontaminasi Bakteri Listeria Berbahaya Jika Dikonsumsi


Dipublikasikan pada 3 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Ananda Syaifullah /   View : 45.710


Indonesiabaik.id   -   Penyuka makanan Asia, khususnya makanan Jepang dan Korea, pasti tak asing lagi dengan jamur enoki. Sayangnya, sekarang jamur enoki akan ditarik dari pasaran akibat terkontaminasi bakteri Listeria. 

Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT. Siklus Mutiara Nusantara Bekasi yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kilogram

Apa Itu Jamur Enoki?

Sebagaimana diketahui, jamur enokitake atau jamur enoki merupakan salah satu jenis jamur budidaya yang berasal dari negeri sakura Jepang. Jamur enokitake (Jamur enoki) adalah jamur pangan dengan tubuh buah hasil budidaya berbentuk panjang dan berwarna putih seperti tauge. 

Jamur enoki sangat terkenal terutama di negara Korea dan Jepang, termasuk juga di Indonesia. Jamur ini sering dijadikan sebagai bahan tambahan untuk masakan, ataupun dipercaya sebagai obat. 

Bahaya Bakteri Listeria di Jamur Enoki

Berdasarkan informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN), jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO dan WHO, jamur enoki dari Green Co Ltd asal Korea Selatan terindikasi mengandung bakteri Listeria yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Listeria monocytogenes adalah bakteri yang sering ditemukan dalam makanan dan merupakan patogen bawaan makanan yang paling ganas, termasuk jamur enoki. Bagi kelompok rentan, bakteri Listeria bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan yang mengancam jiwa. 

Beberapa kelompok rentan tersebut antara lain adalah ibu hamil, orang lanjut usia, anak-anak, orang dengan penyakit penyerta, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Begitupun pada ibu hamil. Listeria disebut dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Ada kemungkinan bayi yang baru lahir menderita infeksi pada hari kelahiran atau seminggu setelahnya.



Infografis Terkait