indonesiabaik.id- Indonesia kini selangkah lebih maju menuju pemerataan konektivitas digital. 

Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital berhasil menghadirkan layanan internet di berbagai wilayah Indonesia, mencakup sekolah, puskesmas, kantor desa, tempat ibadah, hingga fasilitas publik lainnya.

Hingga saat ini, tercatat 27.865 lokasi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) telah terpasang layanan akses Internet Publik. Dari jumlah tersebut, 27.807 lokasi telah berkontrak dengan pemanfaatan Satelit Multifungsi SATRIA-1, sementara 58 lokasi lainnya difasilitasi melalui jaringan Fiber Optik (FO).

Langkah besar ini menandai babak baru transformasi digital nasional. Sejak Januari 2025, penyediaan akses internet publik dilakukan secara bertahap menggunakan skema Pemanfaatan Satelit Multifungsi SATRIA-1 yang menjangkau wilayah-wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) agar seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati koneksi yang stabil dan merata.

Menyentuh Berbagai Sektor Kehidupan

Akses internet publik ini tidak hanya memperluas jaringan komunikasi, tetapi juga menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai bidang:

• Fasilitas Pendidikan: 19.608 lokasi
   
• Kantor Pemerintahan: 5.198 lokasi
   
• Fasilitas Layanan Kesehatan: 1.358 lokasi
   
• Pertahanan dan Keamanan: 468 lokasi
   
• Pusat Kegiatan Masyarakat: 423 lokasi
   
• Tempat Ibadah: 373 lokasi
   
• Pelayanan Usaha: 232 lokasi
   
• Lokasi Wisata: 162 lokasi
   
• Transportasi Publik: 43 lokasi

Layanan Publik Makin Cepat

Dengan uptime mencapai 99,77 persen, layanan Internet Publik ini dirancang untuk memberikan akses cepat dan stabil, mendukung aktivitas pemerintahan digital, pelayanan publik, serta kegiatan ekonomi masyarakat.