Indonesiabaik.id — Tidak semua game online yang menyediakan fitur pembayaran disebut judi online.

Di era kasus judi online yang sedang marak saat ini, masyarakat perlu memahami adanya judi online yang seiring mengikuti perkembangan zaman. Khususnya, para orangtua harus teredukasi terkait ciri-ciri judi online ini, supaya bisa mencegah anak mengakses judi online yang terbukti sangat merugikan.

Mengingat, data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan praktik judi online (judol) marak diikuti kaum pelajar bahkan ibu rumah tangga (IRT). Karenanya, penting sekali bagi para orangtua untuk mengawasi aktivitas anak di ponselnya. 

Ciri Judi Berkedok Game

Tidak sedikit dari kita mungkin masih ada yang salah mengartikan game online sebagai judi online. Anggapan sebuah game sebagai judi online biasanya karena terdapat fitur pembayaran. Padahal, tidak semua game online yang menyediakan fitur pembayaran disebut judi online.

Beberapa game online menyediakan layanan berbayar untuk dapat memainkannya, atau untuk mengakses berbagai fitur/item tertentu di dalamnya. Namun, kadang kala ada pengembang game online yang menggunakan layanan berbayar ini sebagai fasilitas judi. Nah, inilah yang bisa dikatakan judi online.

Game online bisa dikategorikan mengandung judi jika mengharuskan top up saldo dan mempertaruhkannya pada permainan yang bisa withdraw (penarikan saldo).

Dari segi tampilan, judi online dibuat mirip game online, lalu terdapat fitur perjudian terselubung seperti halnya taruhan. Hal yang identik lainnya adalah terdapatnya pembayaran dan penarikan hadiah dengan uang sungguhan. Game yang terindikasi judi biasanya juga tidak ada regulasi atau lisensi yang jelas.