Lihat Semua : infografis
Renovasi Stadion Kanjuruhan
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Chyntia Devina / View : 12.987 |
indonesiabaik.id - Pemerintah RI akan mendesain ulang dan merenovasi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Renovasi Stadion Kanjuruhan
Presiden Joko Widodo mengatakan akan merobohkan Stadion Kanjuruhan untuk dibangun kembali sesuai standar FIFA. Renovasi itu merupakan bentuk evaluasi sekaligus transformasi dan reformasi sepak bola Indonesia, usai tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Menurut Presiden Joko Widodo, Stadion Kanjuruhan yang baru nanti akan menjadi contoh bagi stadion-stadion lain di Indonesia.
Sebab, mengacu dalam kesepakatan Pemerintah RI dengan FIFA, salah satu fokus perubahan yang ditekankan yaitu mengenai standar keamanan dalam stadion. Salah satu faktornya mengutamakan keselamatan penonton dan pemain.
Renovasi rencananya akan dilakukan sesuai dengan rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan.
Dalam proses perbaikan itu, pihak pelaksana yang diberikan tugas ialah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
KemenPUPR berharap, proses pengerjaan redesain Stadion Kanjuruhan dapat diselesaikan antara 3 sampai 4 bulan dan dilanjutkan dengan pekerjaan fisik. Rencananya, akan dimulai renovasi pada awal 2023 dengan durasi waktu pengerjaan dilakukan sekitar satu tahun hingga selesai semuanya.
7 Rekomendasi Tim Audit
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, terdapat tujuh rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan, di mana tiga rekomendasi itu berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.
Pertama, mengenai tangga-tangga tribun, terutama untuk tribun ekonomi yang biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton.
Kedua, pintu stadion yang tidak ada jarak dengan anak tangga dan elevasi tangganya juga terlalu curam. Lalu ketiga, pembuatan pintu darurat. Hal ini dikarenakan tidak adanya pintu darurat, yang ada hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun.
Keempat, terkait dengan penerangan, lalu kelima soal kamar kecil. Keenam perbaikan mengenai perimeter atau batas antara bangunan utama Stadion dengan area parkir. Terakhir atau yang ketujuh, yaitu pembuatan pagar pembatas.
Menteri Basuki juga menambahkan, akan ada sekaligus pembangunan monumen untuk mengenang korban tragedi Kanjuruhan.