Indonesiabaik.id - Akhir-akhir ini, bencana banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. elain rusaknya sejumlah perabotan, bencana banjir juga berdampak pada rusaknya dokumen penting yang dimiliki loh!

Bagaimana menangani dokumen yang basah karena banjir agar tidak mengalami rusak parah?

Arsip Negara Republik Indonesia (ANRI) memberikan sejumlah tips penanganan agar dokumen tak rusak parah saat bencana. Nantinya, masyarakat bisa melakukan penanganan sendiri terhadap dokumen-dokumen pentingnya, atau dengan bantuan ANRI.

1. Pindahkan dokumen ke tempat yang kering dan aman
2. Bersihkan dokumen dari kotoran/lumpur dengan air bersih atau air hangat
3. Semprotkan atau celupkan arsip ke alkohol atau etanol untuk menghindari tumbuhnya jamur dan membunuh bakteri
4. Pisahkan atau urai lembar per lembar dokumen yang lengket
5. Keringkan secara alami dengan kipas angin (tidak dijemur atau terkena langsung sinar matahari)
6. Lakukan restorasi atau perbaikan dokumen jika diperlukan.

Selain itu, ANRI juga membuka restorasi dokumen yang rusak akibat terkena banjir. Dokumen-dokumen yang bisa direstorasi seperti Kartu Keluarga, KTP, ijazah, akte perkawinan, akte kelahiran, sertifikat tanah, dan lain-lain. Kategori arsip yang bisa diperbaiki adalah arsip yang basah terkena lumpur, terpotong, atau bolong bisa diperbaiki.