Indonesiabaik.id - Bikin SIM kendaraan bermotor kini semakin canggih. Mulai dari tes teori yang bisa dilakukan online, tahap ujian praktik SIM juga kini sudah mengandalkan sensor-sensor dan dilakukan secara online tanpa harus datang langsung untuk ujian melalui E-Drives.

Apa Itu E-Drives?

Secara umum, metode E-Drives tidak berbeda jauh dengan yang dilakukan sebelumnya. E-Drives merupakan sebuah sistem yang mengandalkan sensor, dan secara otomatis akan memberikan penilaian kepada masyarakat saat ujian praktik.

Selain itu, kelulusan dari ujian praktik SIM tidak lagi ditentukan oleh petugas, tapi ditentukan oleh sistem dengan menggunakan teknologi yang ada. Jadi, bisa dibilang proses pengujian bakal berlangsung lebih ketat dan transparan

Teknologi Pendukung E-Drives

1. RFID (radio frequency identification)

Diletakkan pada kendaraan roda dua adalah sistem identifikasi nirkabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan. Ketika peserta melewati RFID radar, secara otomatis data peserta akan tampil pada aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring

2. Passive Infrared atau cahaya inframerah, terletak pada garis awal (start) di garis akhir (finish), untuk mengetahui saat peserta mulai dan selesai pada masing-masing tahapan

3. Vibration Sensor, merupakan sensor yang dapat mengetahui suatu getaran pada suatu benda. Sensor ini diletakkan dalam patok pembatas lintasan uji. Perangkat ini bakal membaca jika kendaraan menyenggol atau menabrak patok.

4. Ultrasonik

Sensor ini diletakkan di pada tahapan tanjakan dan turunan uji praktik SIM A. Ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan sensor ultrasonik ini akan mengetahui posisi terakhir mobil. Jika terjadi reaksi mundur atau maju, sebelum melanjutkan tanjakan atau turunan, maka sensor ultrasonik akan mengirimkan sinyal ke komputer server di ruang monitoring.