Indonesiabaik.id - Di tahun 2018, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mengalami pengembangan. Seperti yang dikatakan oleh Muhadjir Effendy (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan), salah satu fungsi USBN yaitu meningkatkan peran dan kualitas guru, terutama dalam melakukan evaluasi bagi peserta didiknya.

Soal USBN akan dibuat oleh guru-guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG)  atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Mata pelajaran yang akan diujikan untuk jenjang SD sebanyak 3 mata pelajaran, sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA/SMK semua mata pelajaran diujikan. Dalam soal USBN, jumlah soal esai sebesar 10 persen dari total soal.

Guru memiliki peran penting dalam pembuatan soal USBN. 75 sampai 80 persen naskah soal disiapkan oleh guru dan 20 sampai 25 persen disiapkan oleh pusat sebagai Anchor. Untuk pelaksanaan USBN, masing-masing sekolah menentukan sendiri jadwal pelaksanaanya. USBN bisa dilaksanakan sebelum atau sesudah Ujian Nasional (UN) tergantung dengan kebijakan sekolah.