Indonesiabaik.id - Dengan adanya International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meetings 2018 di Indonesia tepatnya di Bali memberikan banyak manfaat bagi Indonesia. Manfaat jangka pendek yaitu biaya penyelenggaraan IMF-WB AM 2018 sepadan dnegan potensi penerimaan devisa dari kehadiran dan aktifitas tambahan dari seluruh peserta sebelum, selama dan setelah IMF-WB AM 2018. Potensi penerimaan devisa berasal dari pertemuan (Private Sector), transportasi dan akomodasi, makanan dan minuman, belanja dan hiburan, wisata alam dan budaya.

Manfaat jangka panjang yaitu manfaat ekonomi jangka panjang yang dapat dihasilkan melalui penyelenggaraan IMF-WB AM 2018, yang berupa knowledge transfer yaitu pembelajaran mengenai penyelenggaraan internasional event, investasi dan perdagangan yang berarti makin dikenalnya produk dan peluang investasi serta transasksi perdagangan, pariwisata yang berarti peningkatan kunjungan wisatawan ke 10 destinasi utama Indonesia, dan leadership yang berarti kepemimpinan Indonesia untuk penyelenggaraan internasional event dan pembahasan isu-isu global.

Menurut Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan pertemuan IMF-WB AM 2018 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata di sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Destinasi wisata di Indonesia yang akan dipromosikan oleh Pemerintah yaitu Bali, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Danau Toba, dan Labuan Bajo.