Indonesiabaik.id - Kasus kejahatan skimming yaitu pembobolan dana nasabah bank melalui pencurian dan penggandaan data kartu atm/debit kembali terjadi di Indonesia. Pada pertengahan Maret 2018, sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kediri dan Jakarta menjadi korban dari kejahatan skimming. Lalu bagaimana caranya agar nasabah tak menjadi korban skimming?

Atas kejadian tersebut, bank sentral Indonesia yakni Bank Indonesia menyarankan kepada nasabah bank untuk terus-menereus meningkatkan kewaspadaan secara mandiri serta mengikuti sejumlah tips bertransaksi berbasis kartu atau non-tunai (atm/debit/kartu kredit/e-money) secara aman sekaligus untuk menghindari nasabah menjadi korban kejahatan skimming.

Berikut rangkuman beberapa tips aman menggunakan kartu yang diumumkan Bank Indonesia. Tak hanya tips bertransaksi dengan kartu ATM, juga ada tips bertransaksi dengan kartu debet, kartu kredit dan kartu uang elektronik.

Cara Aman Bertransaksi Non Tunai (berbasis kartu)

1. Selalu mengganti nomor PIN secara berkala

2. Hindari PIN yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nomor telepon

3. Lindungi kerahasiaan PIN, menutup keypad dengan tangan ketika memasukan PIN

4. Simpan kartu di tempat aman. Jika hilang segera hubungi call center untuk pemblokiran

5. Waspada terhadap lingkungan sekeliling ATM dan perhatikan kondisi fisik mesin ATM

6. Usai penarikan tunai, segera ambil kartu ATM dan simpan bukti transaksi ATM

7. Selalu cek saldo di rekening tabungan/e-money untuk memastikan pemakaian yang tidak dilakukan

8. Pastikan tagihan kartu kredit sesuai dengan transaksi

9. Jika sering transaksi online, unduhlah aplikasi pengaman untuk hindari pembajakan

10. Gunakan situs belanja online terpercaya