Indonesiabaik.id - Geopark atau Taman Bumi adalah sebuah kawasan dengan batasan yang sudah ditetapkan oleh UNESCO (Organisasi PBB untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan), yang memiliki kawasan permukaan cukup luas untuk pembangunan ekonomi lokal berkelanjutan. Geopark global harus terdiri atas sejumlah jejak geologi yang memiliki keindahan, kelangkaan, ataupun kepentingan ilmiah khusus. Geopark tidak hanya berhubungan dengan geologi tetapi juga ekologi, arkeologi, serta nilai sejarah ataupun budaya.

Nah pada 16 April 2018, UNESCO menambahkan 13 UNESCO Global Geopark baru dalam daftar tersebut yang kini berisi 140 kawasan tersebar di 38 negara. Dari 13 yang baru diresmikan oleh UNESCO, dua diantaranya berasal dari Indonesia, yaitu Ciletuh di Palabuhanratu (Sukabumi) dan Rinjani di Mataram (Lombok). Untuk sertifikatnya sendiri akan diserahkan oleh UNESCO pada September 2018.

Dengan masuknya Ciletuh dan Rinjani ke dalam daftar UNESCO Global Geopark, Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Kemaritiman dan Bappenas fokus kepada pelestarian dan pemanfaatan kawasan (Geopark) dalam rencana pembangunan berkelanjutan. Hal itu dibuktikan dengan digelarnya Konferensi Nasional I Geopark Indonesia pada 12 Juli 2018.

Keseriusan Pemerintah Indonesia tidak sampai di situ saja. Karena saat ini Indonesia bersiap menjadi tuan rumah Asia Pacific Geopark Network Conference di UNESCO Global Geopark Rinjani, Lombok, pada September 2019 mendatang.