indonesiabaik.id - Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah didistribusikan ke 6 provinsi Indonesia per (30/03/2021).

Distribusi Vaksin Dipercepat

Pemerintah telah mendistribusikan vaksin COVID-19 AstraZeneca di 6 provinsi di Indonesia, yakni: Bali, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Maluku. Daerah tersebut menjadi pertama yang mendapatkan vaksin karena dinilai memiliki kecepatan penyuntikan cukup baik dan tinggi.

Distribusi vaksin AstraZeneca terus dikebut demi mencapai target 500 ribu vaksinasi per hari, sebab masa kedaluwarsanya pun hanya sampai Mei 2021.

Kasus KIPI AstraZeneca

Penyuntikan vaksin AstraZeneca telah dilakukan di beberapa daerah, dan Sulawesu Utara menjadi salah satu daerah sasarannya.

Pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara, ditemukan 4 orang mengalami KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) berupa menggigil, demam, dan pegal. Hal ini sempat membuat otoritas setempat menerbitkan penghentian sementara vaksin AstraZeneca.

Efek Samping Ringan

Setelah dilakukan investigasi bersama oleh Komisi Daerah KIPI Sulawesi Utara dan Badan POM, Kemenkes, WHO, dan UNICEF, ditetapkan bahwa kejadiannya termasuk KIPI ringan. Ketua Komnas KIPI, Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari mengatakan KIPI tersebut juga dipengaruhi faktor-faktor non-vaksin, seperti reaksi kecemasan. Dan berdasarkan rekomendasi, pelaksanaan vaksinasi di Sulawesi Utara tetap dapat dilanjutkan. Pemerintah pastikan semua jenis vaksin aman dan efektif yakni berstandar keamanan dan khasiat tertinggi lewat BPOM.