Indonesiabaik.id - Balon jadi salah satu elemen penting di tiap perayaan atau pesta. Tapi, ternyata setiap balon yang dilepaskan ke udara untuk merayakan selebrasi bisa berbahaya lho. Melepaskan balon ke udara bisa mendarat dimana aja, misalnya di darat, di sungai, di pesisir atau bahkan berakhir di laut sebagai sampah plastik. Dan bahayanya, pencemaran sampah plastik ini telah menimbulkan dampak setidaknya pada 600 jenis biota laut, meliputi zooplankton, invertebrata bentik, bivalvia, ikan dan burung laut. Biota laut tersebut secara tidak sengaja mengkonsumsi mikroplastik yang dapat berakibat pada kematian.

Hal ini dimuat dalam Buku Besar Maritim Indonesia seri buku 2 Tentang Sumber Daya Hayati Maritim. Tidak hanya itu, kejadian pelepasan balon ke udara ini bisa membahayakan hewan di darat. Misalnya saja pada 2011, seorang peternak sapi di Kent, Inggris bernama Richard Vant nemuin balon gas di mulut sapi miliknya yang seketika mati. Ternyata balon tersebut berasal dari Sekolah Dasar yang melepaskan banyak balon gas sebagai perayaan acara amal yang berlokasi di London.

Sementara di Indonesia sendiri, kasus yang sama menyebabkan balon tersebut sambar tiang listrik dan menimbulkan api. Kejadian ini terjadi bulan lalu, tepatnya 26 Februari 2023, puluhan balon gas yang diterbangkan Wali Kota Tanjungbalai saat kegiatan jalan sehat menyambar tiang listrik dan meledak. Hal ini juga dibenarkan Kepala PLN Tanjungbalai yang mengatakan, ledakan terjadi karena balon mengandung gas yang mudah terbakar.

Selain bisa mencemari lingkungan sekitar, sampah balon juga bisa membahayakan hewan baik di darat maupun di laut. Nah, melihat kejadian ini, selain melepaskan balon, masih banyak alternatif lain yang bisa kita gunakan untuk sebuah perayaan, atau peresmian suatu acara. Contohnya, seperti menanam tanaman atau menggunakan kincir angin.