indonesiabaik.id - Indonesia kedatangan lagi vaksin Sinovac berbentuk bahan baku sebanyak 8 juta dosis pada tahap ke-13.

Gerak Cepat Ketersediaan Vaksin

Indonesia bergerak cepat menjaga ketersediaan stok vaksin COVID-19 yang berebut dengan 215 negara di dunia. Jumlah total seluruh vaksin yang sudah dimiliki Indonesia hingga sekarang mencapai 83,9 juta dosis yang dilakukan melalui 13 tahap.

Terbaru ini, 8 juta bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 produksi Sinovac tiba di Tanah Air, Selasa (25/02/2021) pagi, melalui Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Kedatangan vaksin yang terus berlanjut ini dinilai sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk terus menjaga pasokan vaksin COVID-19 guna memenuhi kebutuhan untuk vaksinasi kepada masyarakat Indonesia guna segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Tak Perlu Ragu, Vaksin Terjamin

Ketua KPCPEN Airlangga Hartanto menjelaskan, untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, pemerintah menargetkan vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 penduduk Indonesia atau 70 persen dari populasi. Sementara, per 23 Mei 2021, dari vaksinasi yang sudah dilakukan hingga sekarang telah mencapai 24,9 juta. Untuk SDM kesehatan dosis pertama diterima 1,5 juta dosis dan kedua 1,4 juta dosis. Hal ini mengindikasikan bahwa percepatan vaksinasi perlu dilakukan, namun dengan unsur kehati-hatian yang berlaku bagi vaksinasi oleh pemerintah maupun swasta atau Gotong Royong.

Dalam penyediaan vaksin untuk kebutuhan tersebut, imbuhnya, pemerintah selalu memastikan faktor keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy).

“Tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM [Pengawas Obat dan Makanan] yang sudah mendapat pertimbangan dari para ahli, dari ITAGI, WHO,” ucapnya.