indonesiabaik.id - Sejumlah asosiasi profesi bertemu Presiden Joko Widodo membahas mengenai rencana pembangunan Ibu Kota negara.

Terbuka Semua Usulan dan Gagasan

Pertemuan dengan semua disiplin keilmuan di bidang arsitektur, di bidang perencanaan, di bidang regional planning, di bidang lingkungan hidup berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/04/2021) sore.

Presiden menyatakan sangat terbuka terhadap semua gagasan, usulan yang disampaikan secara konstruktif untuk pembangunan Ibu Kota yang akan datang.

Bahkan para ahli yang telah memberikan pemaparan bakal diundang untuk masuk dalam badan otorita Ibu Kota baru jika nanti sudah terbentuk.

Pembangunan Kedepankan Alam

Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Hendricus Andy Simarmata menjelaskan pihaknya memberikan sejumlah masukan dalam pembangunan Ibu Kota baru.

Pihaknya mengharapkan Ibu Kota baru dapat menjadi contoh bagi dunia internasional mengenai pembangunan dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis yang dimiliki Indonesia dan keberpihakan terhadap masyarakat.

Progres Pembangunan

Pembangunan Ibu Kota baru kini dalam tahapan menunjuk Kepala Badan otorita Ibu Kota Baru. Badan inilah yang nantinya bertanggungjawab memimpin proses pemindahan dan pembangunan Ibu Kota baru di Penajam Passer Utara, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Pemindahan Ibu Kota Negara sendiri telah tercakup dalam RPJMN 2020-2024. Luas wilayahnya direncanakan seluas 256.142,74 hektare, dibangun dengan konsep Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable yang diharapkan akan menjadi kota modern, inklusif, serta menjaga kelestarian lingkungan.