Project S adalah sebuah langkah yang dilakukan TikTok buat menjual barang mereka sendiri. Sistemnya hampir sama seperti yang digunakan Amazon dimana sebuah marketplace mulai memproduksi barang mereka sendiri dan bukan dari penggunanya.

Menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, proyek perdagangan yang dibuat TikTok ini bakal merugikan UMKM jika masuk ke Indonesia. Beliau curiga kalo project S ini menggunakan algoritma TikTok buat cari tahu produk terlaris di suatu negara. Kemudian mereka memproduksi sendiri di China dan dipasarin atau dijual dengan harga yang lebih murah di negara tersebut. Sehingga hal itu bisa jadi ancaman bagi UMKM Indonesia.

Oleh karena itu, Pak Teten Masduki meminta segera merevisi Permendag No 50 Tahun 2020. Karena kalau tidak langsung ditangani dengan kebijakan yang tepat, pasar digital Indonesia bakal didominasi oleh produk-produk Tiongkok. Seperti data yang ditafsir oleh Amin AK (Anggota DPR RI fraksi PKS), Bahwa 90% produk e-commerce adalah produk impor, sebesar Rp476 triliun rupiah. Dan dari jumlah itu sebanyak Rp428,6 triliunnya dinikmatin produsen luar negeri loh, terutama dari Tiongkok.