indonesiabaik.id - Tingkat keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di ruang isolasi dan intensive care unit (ICU) di Ibu Kota masing-masing hampir terisi 100%.

Sudah Hampir 100%

Pemrov DKI Jakarta mengatakan ada kemungkinan keterisian tempat tidur akan meningkat mengingat jumlah penularan COVID-19 di Jakarta terus melonjak.

Per 26 Juni 2021, keterisian BOR isolasi sudah mencapai 92%, dari total tempat tidur sebanyak 10.252 itu sudah terisi sebanyak 9.388. Selain jumlah tempat tidur isolasi yang menipis, tempat tidur ICU perawatan pasien COVID-19 juga hampir penuh. Dari 1.255 tempat tidur ICU yang disediakan di 140 rumah sakit rujukan COVID-19, sudah terisi 1.095 tempat tidur.

Rusun jadi Ruang Isolasi

Sejumlah rumah susun (rusun) di Ibu Kota sedang disiapkan sebagai fasilitas isolasi pasien COVID-19 tambahan.

Terbaru, Rusun Tingkat Tinggi Pasar Rumput di Jakarta Selatan sebagai alternatif tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 di wilayah DKI Jakarta. Rusun ini terdiri dari tiga tower dengan total kapasitas 1.984 unit satuan rumah susun.

Rencana pemanfaatan rumah susun sebagai alternatif tempat isolasi mandiri menggunakan tiga tower rumah susun dengan pengoperasian tahap pertama menggunakan Tower 1 dengan kapasitas 689 unit satuan rumah susun, dimulai dari lantai 4 hingga lantai 25.

Tak hanya itu, fasilitas lainnya pun juga digunakan untuk ruang isolasi COVID-19 yaitu Rusun Nagrak Cilincing, Wisma TMII, Wisma Ragunan, Rusun Daan Mogot, Rusun Pulogebang. Rusun-rusun itu jadi fasilitas isolasi mengingat rumah sakit rujukan COVID-19 dan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran mengalami lonjakan pasien.

Asrama Haji Disiapkan

Tak berhenti di rusun, pemanfaatan tempat untuk ruang isolasi juga hingga ke Asrama Haji. Kemenag telah secara resmi memastikan 25 asrama haji di seluruh Indonesia siap dijadikan alternatif ruang isolasi pasien COVID-19.