indonesiabaik.id - Markis Kido layaknya mendedikasikan hidupnya untuk bulutangkis Indonesia, sang putra terbaik bangsa meninggalkan kita semua di lapangan bulutangkis.

Sang Legenda Berpulang

Markis Kido berpulang saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang. Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB.

Ibunda Kido, Zul Asteria yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya,

"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat," ujar Zul.

Prestasi Markis Kido

PBSI menyebut, Markis Kido layak disebut legenda bulutangkis dengan segala prestasi yang ia sudah torehkan untuk Merah-Putih. Oleh karenanya, suri tauladan pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu harapannya bisa menjadi inspirasi para penerusnya.

Dengan peraihan prestasinya selama hidup, Markis Kido disebut legenda bulutangkis Indonesia. Dia mampu mempersembahkan medali emas Olimpiade 2008 di Beijing bersama Hendra Setiawan. Keduanya bahkan sempat menjadi ganda nomor satu dunia.

Selain di Olimpiade, Hendra/Markis pun berjaya di beberapa ajang bergengsi lain seperti SEA Games (2005, 2007, 2009), BWF World Championships 2007, Asian Badminton Championships 2005 dan 2009, Asian Games 2010.