indonesiabaik.id - Vaksinasi Gotong Royong dengan sasaran pihak swasta direncanakan akan segera terlaksana mulai 9 Mei 2021.

Vaksinasi Gotong Royong dengan Vaksin Sinopharm

Sejumlah skema vaksinasi untuk pelaksanaan program tersebut juga telah disiapkan, mulai dari jenis vaksin, proses distribusi, hingga perizinan darurat.

Vaksin Gotong Royong dibedakan dari vaksin yang dipakai dalam program pemerintah. Salah satu yang digunakan adalah vaksin Sinopharm dari China.

Vaksin ini telah datang ke Indonesia untuk pertama kalinya tiba pada Jumat (30/4/2021). Jumlahnya sebanyak 482.400 dosis dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group. Kemudian diterima lagi 500.000 dosis dari Pemerintah Uni Emirat Arab yang tiba pada Sabtu (1/5/2021). Sehingga, total vaksin jenis ini yang tersedia sebanyak 982.400 dosis.

Soal Vaksin Sinopharm

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan secara resmi bahwa lembaganya mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinopharm, Jumat (28/04/2021).

Vaksin Sinopharm yang memiliki efikasi 78 persen ini disebut aman dan memiliki efek samping minimal baik lokal maupun sistemik. Pemberian vaksin Sinopharm ini dua dosis dengan selang pemberian 21-28 hari menunjukkan profil keamanan yang dapat ditolerir dengan baik dan efikasi serta respons untuk tingkatkan imun yang baik.

Ketentuan Vaksinasi Gotong Royong

Berbeda dengan program pemerintah, vaksinasi gotong-royong pelaksanaannya akan dilakukan pada fasilitas kesehatan swasta. Meski berbeda, namun seluruh pendataan perserta vaksinasi gotong royong akan diintegrasikan dengan data milik pemerintah sehingga tidak terjadi tumpah-tindih data penerima vaksin. Tak hanya itu, sesuai dengan aturan maka pelaksanaan vaksinasi gotong royong ini gratis tanpa dipungut biaya. Seluruh biaya dan program vaksinasi ditanggung oleh perusahaan.