indonesiabaik.id - Selama tiga hari berturut-turut sejak 17 Juni 2021, Indonesia melaporkan kasus aktif COVID-19 di angka 12.000. Jumlah itu menjadikannya sebagai yang tertinggi sejak 22 Februari 2021.

Penambahan 40% Kapasitas RS

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa kenaikan kasus COVID-19 terjadi di beberapa daerah. Diantaranya DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Menurutnya ada beberapa langkah yang diambil pemerintah terkait hal ini.

Salah satunya meningkatkan kapasitas rumah sakit (RS). Adapun penambahan itu yaitu untuk fasilitas rumah sakit ditingkatkan menjadi 40% terutama di daerah kabupaten/kota dengan zonasi merah atau BOR di atas 60%.

PPKM Mikro

Melihat angka kasus yang terus naik, pemerintah mengambil keputusan untuk memperketat Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai 22 Juni – 5 Juli 2021.

Airlangga Hartarto menjelaskan, bahwa saat ini sudah ada 87 kabupaten kota yang fasilitas rumah sakitnya di atas 70 persen di 29 provinsi.

Beberapa penguatan PPKM mikro akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri, yaitu terutama terkait kegiatan perkantoran atau tempat kerja. Untuk perkantoran, Airlangga bilang kegiatan perkantoran baik kementerian/lembaga maupun BUMN sudah di zona merah harus menerapkan work from home (WFH) 75%.

Kemudian, kegiatan belajar mengajar dilakukan kembali secara daring untuk di zona merah, dan untuk zona lainnya mengikuti peraturan dari Kemendikbudristek yang sudah ada. Dan hal lain yang diatir meliputi pembatasan kegiatan restoran, tempat ibadah, jam operasional transportasi, seni budaya, konstruksi hingga sektor esensial.