Indonesiabaik.id   -   Produk hebat karya anak bangsa bernama RI-GHA COVID-19 dikabarkan akan segera diproduksi massal. Produk rapid test yang sebelumnya diperkenalkan Presiden pada 20 Mei 2020 ini sedang sedang memasuki tahap uji validasi, (1/6/2020). 

Pengujian dilakukan dengan sampel tes sebanyak 4000 dari total produksi terbatas sebanyak 10.000 tes. Kini uji validasi tengah dilakukan di Jawa Tengah yang membutuhkan waktu selama 1 bulan, sehingga akhir Juni ditargetkan sudah bisa diproduksi secara massal.

Alat rapid test RI-GHA (Republik Indonesia-Gadjah Mada, Hepatika Mataram-Airlangga) COVID-19 tersebut merupakan produk dalam negeri yang melibatkan para peneliti dari Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga dan Laboratorium Hepatika Bumi Gora Mataram. 

Alat rapid test ini merupakan proyek nasional di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek). Mereka menggalakkan para peneliti di Indonesia untuk membuat alat-alat kesehatan untuk penanganan COVID-19. Dalam produksi alat ini, Laboratorium Hepatika Mataram dilibatkan karena dinilai memiliki pengalaman panjang dalam membuat alat serupa untuk pengujian sejumlah penyakit.

Jika sudah dapat di produksi masal, Indonesia bisa mendapatkan alat tes cepat dengan harga lebih murah. Pasalnya, Rapid diagnostic non-PCR itu, selain dapat digunakan untuk skrining, juga dapat digunakan untuk memonitor OTG, ODP, PDP, atau pascainfeksi. Selain biayanya yang murah, alat itu dapat membaca hasil dalam 5–10 menit, mudah, praktis, dan sensitivitas yang tinggi serta sangat spesifik. Kita tunggu secepatnya produksi massal alat ini yaa, SohIB.