indonesiabaik.id - Pemerintah akan menggelar Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada Ramadan 2021.

Ketentuan Harbolnas

Harbolnas bekerjasama dengan asosiasi, platform digital, pelaku UMKM, produsen lokal, dan para pelaku logistik lokal untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Adapun syarat barang-barang apa saja yang mendapatkan subsidi ongkir dari program Harbolnas ini merupakan produk buatan dalam negeri.

Subsidi Ongkos Kirim

Pemerintah masih menggodok mekanisme pemberian subsidi biaya pengiriman atau ongkos kirim (ongkir) dalam rangka Harbolnas pada Ramadan 2021.

Dalam hal ini, Pemerintah telah menyiapkan dana Rp500 miliar untuk pemberian subsidi ongkos kirim (ongkir) dari pembelian barang melalui daring (online) pada H-10 atau H-6 menjelang Idul Fitri 1422 Hijriah.

Dorong Konsumsi Masyarakat

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan analisa konsumsi berdasarkan data perbankan menunjukkan belanja masyarakat kian menggeliat pada April 2021.

Pemerintah terus menjaga keseimbangan antara upaya penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN), termasuk di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah ini. Salah satunya melalui stimulus subsidi ongkir untuk memudahkan masyarakat berbelanja. Hal itu dilakukan untuk mendorong konsumsi masyarakat, guna mempercepat pemulihan ekonomi. Apalagi, pemerintah juga sudah menginstruksikan agar tunjangan hari raya (THR) dibayar penuh dan tidak dicicil.

THR Ramaikan Harbolnas

Untuk mengungkit ekonomi dan daya beli masyarakat, Pemerintah memberikan lewat kepastian pemberian THR baik untuk pekerja/buruh maupun Aparatur Sipil Negara, prajurit TNI, dan anggota Polri. Hak THR bagi para pekerja wajib dibayar secara penuh dan paling lama dibayarkan H-7 dan bagi PNS H-10 sebelum Idul Fitri.

Dengan adanya kebijakan larangan mudik, ditambah jika THR cair, diharapkan masyarakat bisa meramaikan Harbolnas demi mendongkrak konsumsi rumah tangga.