Lihat Semua : artikel
Indonesia Capai Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di Sektor Energi Hingga 127,67 Juta. Lalu bagaimana di sektor Lain? Berikut Penjelasannya!
Dipublikasikan pada one month ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Redaksi SohIB / Desain : Redaksi SohIB / View : 83 |
Indonesiabaik.id — Sohib, pasti menyadari bahwa beberapa tahun ke belakang suhu bumi semakin panas. Hal tersebut menyebabkan banyak bencana di beberapa negara termasuk Indonesia lho SohIB, seperti terjadi kekeringan, kelangkaan air, dan penurunan keanekaragaman hayati. Bencana tersebut terjadi karena tingginya emisi gas rumah kaca.
Nah untuk itu, pemerintah Indonesia melakukan banyak cara untuk mitigasi bencana tersebut. Salah satu buktinya adalah keberhasilan kita dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor energi. Angka penurunannya cukup signifikan, yaitu mencapai 127,67 juta ton CO2e. Tapi, ini baru permulaan.
Yuk, kita bahas lebih lanjut 2 Sektor lainnya yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah iklim ini!
Penurunan deforestasi adalah upaya pemerintah dalam menurunkan angka penebangan hutan yang dilakukan dengan melakukan pemantauan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setiap tahunnya di seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektar, SohIB. Menariknya pada tahun 2022 Indonesia berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah yaitu sebesar 104 ribu Ha, lho SohIB..
Program ini adalah untuk mengembalikan hutan dan lahan ke kondisi yang lebih baik, serta meningkatkan kemampuannya dalam menyediakan sumber daya alam dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pada tahun 2019, presiden Jokowi menegaskan untuk melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) secara nasional dan serentak.
Teknologi ini digunakan untuk mengurangi dampak dari pembakaran batu bara bagi lingkungan, SohIB. Pemanfaatan teknologi tersebut oleh pemerintah adalah adalah untuk mengurangi emisi polutan seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel, serta menangkap emisi karbon dioksida (CO2), secara lebih ramah lingkungan dengan efisien, SohIB.
Sohib, selain memanfaatkan Clean Cool Technologi, pemerintah juga lagi mendorong banget nih penggunaan BBM ramah lingkungan karena kandungan emisi gas rumah kacanya lebih rendah. Penggunaan BBM Ini penting banget buat mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
SohIB, pemerintah kita sudah mulai mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Mereka bekerja keras untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan mengurangi deforestasi dan merehabilitasi lahan. Selain itu, sektor energi juga terus dikembangkan dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan, seperti Clean Coal Technology dan penggunaan bahan bakar rendah emisi.
Ini artinya, upaya pemerintah untuk melindungi bumi sudah mulai membuahkan hasil. Angka deforestasi juga berhasil ditekan, dan kualitas udara kita pun semakin membaik
Yuk, SohIB sama-sama jaga bumi agar tetap sehat dan asri ya!