Lihat Semua : artikel
Penerima KIP Mencapai 20,8 Juta di Era Pemerintahan Presiden Jokowi: Inilah Investasi Terbaik Bangsa, Pendidikan yang Merata
Dipublikasikan pada one month ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Redaksi SohIB / Desain : Redaksi SohIB / View : 113 |
Indonesiabaik.id — Sohib, pernahkah kamu berpikir tentang masa depan bangsa kita? Apa yang akan terjadi jika seluruh anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas? Pasti kita semua berharap Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera, bukan? Nah, salah satu kunci untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memeratakan pendidikan.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena dengan pendidikan masyarakat akan tumbuh menjadi orang yang cerdas dan dapat bersaing dengan negara lain. Selain itu, pendidikan juga bisa mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan peluang yang sama bagi semua orang, lho SohIB.
Nah, untuk mewujudkan pemerataan pendidikan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemerataan pendidikan, SohIB. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Penerimaan Bidikmisi dan KIP kuliah Meningkat
Sohib, pernah dengar program Bidikmisi dan KIP? Menurut Bu Muni Ika dari Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan, program ini dibuat supaya semakin banyak orang yang bisa sekolah dan kuliah, terutama mereka yang secara ekonomi kurang beruntung, SohIB.
Bidikmisi dan KIP adalah semacam bantuan pemerintah untuk menjamin akses pendidikan yang lebih merata, SohIB. Nah, total penerima KIP tahun 2023 yaitu 20,1 Juta dan meningkat menjadi 20,8 Juta pada tahun 2024, dan mahasiswa penerima Bidimikasi dan KIP kuliah yaitu 1,6 Juta mahasiswa. Lalu, apakah SohIB tahu rentan waktu biaya yang ditanggung oleh KIP untuk sekolah? Jawabannya adalah ditanggung selama 12 Tahun, SohIB dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Keren banget kan!
Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Meningkat
Sohib, data peningkatan penerima KIP dan Bidikmisi yang kita bahas tadi, sejalan dengan peningkatan Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia. Program-program seperti ini sangat berkontribusi dalam mendorong lebih banyak anak Indonesia untuk tetap bersekolah. Hal ini terlihat dari persentase partisipasi sekolah di Indonesia sangat tinggi, SohIB. Bahkan nih ya, menurut Badan Pusat Statistik tahun 2023 anak berusia 7-12 tahun mencapai 99% angka partisipasinya, bisa dibayangkan hampir seluruh anak di Indonesia pada usia tersebut mengenyam pendidikan semua, lalu anak rentan usia 13-15 yaitu sejumlah 97% dan umur 16-18 mencapai 78%.
Sohib, dengan capaian yang luar biasa ini, SohIB bisa melihat bahwa pemerintah serius dalam mewujudkan pemerataan pendidikan. Melonjaknya angka partisipasi sekolah dan peningkatan penerima KIP serta Bidikmisi adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah dan masyarakat untuk membangun Indonesia yang lebih cerdas. Namun, perjuangan belum selesai. SohIB harus terus mendukung program-program pemerintah dan ikut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekitar ya! karena setiap dari kita punya peran penting untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.