Lihat Semua : infografis
7 Tips Aman Agar Belanja Online Nyaman
Dipublikasikan pada 2 years ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Yuli Nurhanisah / Desain : Abdurrahman Naufal / View : 15.160 |
Indonesiabaik.id - Di zaman sekarang ini belanja online memang semakin diminati oleh masyarakat, salah satunya di Indonesia. Namun ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab menipu korban dengan berbagai modus. Apalagi masa sekarang ini terjadi pandemi virus Corona yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kasus penipuan online, terutama penjualan masker, hand sanitizer, dan alat kesehatan lainnya.
Tren Pengguna E-Commerce di Indonesia
Tren pengguna e-commerce di Indonesia tumbuh cukup besar dalam beberapa tahun terakhir. Prediksinya, pertumbuhan masih akan terus terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Statista mencatat jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada 2017 mencapai 139 juta pengguna, kemudian naik 10,8% menjadi 154,1 juta pengguna di tahun lalu. Tahun ini diproyeksikan akan mencapai 168,3 juta pengguna.
Tips Aman Belanja Online
1. Kenali toko online dengan cermat.
Gunakan aplikasi resmi yang terpercaya demi keamanan dan kelancaran transaksi online sehingga orang merasa yakin dan percaya saat ingin belanja online. Aplikasi yang digunakan seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak, hingga blibli.com.
2. Jangan tergiur dengan harga yang sangat murah
Pelaku penipuan online biasanya selalu memajang suatu barang dengan harga yang sangat murah, bahkan lebih dari 50% dari harga aslinya. Hal inilah yang membuat orang langsung tergiur lalu cepat-cepat mentransferkan uangnya ke rekening yang dituju oleh pelaku.
3. Jangan terpaku pada testimoni
Banyak orang mengira kalu testimoni yang diunggah di toko online adalah benar-benar asli dari pembeli. Padahal bisa saja pelaku penipuan online yang membuat testimoni fiktif (memanipulasikan testimoni).
4. Simpan bukti transfer
Setelah melakukan transfer uang terhadap rekening penerima. Jangan lupa untuk menyimpan bukti transfer baik print out dari mesin ATM atau screenshoot dari HP. Sebab jika terjadi sesuatu seperti penipuan online maka bukti transfer bisa menjadi bukti konkret untuk melaporkan penipuan online dari toko fiktif itu.
5. Perhatikan katalog produk
Tidak semua online shop alias olshop menggunakan foto gambar asli produk. Agar lebih menarik, mereka menggunakan model dengan postur tubuh yang indah serta ditambah dengan editan foto dan filter sehingga warna baju menjadi berbeda dengan aslinya. Lebih baik tanyakan real picture produk atau minimal, tanyakanlah berapa persen tingkat kemiripan produk dengan yang asli.
6. Cek rekening penjual
Baru baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerbitkan sebuah situs yang dimana membantu Anda terhindar dari penipuan dan modus saat bertransaksi jual beli online. Sebelum melakukan transaksi secara online, periksa ulang rekening penerima tersebut di cekrekening.id
7. Cek identitas penjual
Memeriksa identitas penjual ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mulai berbelanja. Setiap kali berbelanja online, selalu periksa situs web untuk detail kontak untuk memverifikasi apakah itu benar-benar ada. Hal-hal yang perlu disebutkan secara jelas adalah nama perusahaan, alamat, alamat email, formulir kontak, dan nomor telepon.