Lihat Semua : infografis
Sadar Bencana Sejak Dini Indonesia Pusatnya Gunung Api
Dipublikasikan pada one month ago , Redaktur: Andrean W. Finaka, Riset : Rosi Oktari / Desain : Muhammad Mulyadi / View : 743 |
Indonesiabaik.id — Indonesia merupakan negara yang berada pada jalur pertemuan lempeng dunia, sehingga banyak terdapat rangkaian gunung api.
Jumlah Gunung Api Indonesia Berdasarkan 3 Tipe Gunung
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (PVMBG ESDM), gunung api aktif di Indonesia berjumlah 127 gunung dengan tipe jenis A, B, dan C. Jumlah ini diklaim sekitar 13% darijumlah gunung api di dunia.
Adapun 69 di antaranya sangat aktif dan dipantau oleh PVMBG ESDM.
Semua gunung api tersebut membentuk busur kepulauan, membentang dari ujung barat sampai timur, yaitu dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi bagian utara, dan Kepulauan Sangir Talaud.
Melansir Kementerian ESDM, banyaknya aktivitas gunungapi di Indonesia dipengaruhi letak Indonesia pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia, ketiga lempeng tersebut bergerak saling bertumbukan.
Tipe A
Yaitu gunung dengan catatan sejarah letusan sejak tahun 1600. Ada 76 gunung api jenis ini, yang terbagi di Sumatera: 12, Jawa: 19, Bali-Nusa Tenggara: 22, Maluku: 12, dan Sulawesi: 11
- Seulawah Agam
- Peut Sague
- Burni Telong
- Sinabung
- Sorik Marapi
- Marapi
- Tandikat
- Talang
- Kerinci
- Dempo
- Kaba
- Anak Krakatau
- Sumbing
- Salak
- Gede
- Tangkuban Parahu
- Guntur
- Papandayan
- Galunggung
- Ciremai
- Slamet
- Dieng
- Sundoro
- Merapi
- Kelud
- Arjuno Welirang
- Bromo
- Semeru
- Lamongan
- Raung
- Ijen
- Batur
- Agung
- Rinjani/Barujari
- Tambora
- Sangeangapi
- Inielika
- Inierie
- Ebulobo
- Kelimutu
- Iya
- Rokatenda
- Egon
- Lewotobi Laki-laki
- Lewotobi Perempuan
- Lereboleng
- Ili boleng
- Ili Lewotolok
- Ili Werung
- Batutara
- Sirung
- Hobal (BL)
- Anak Ranakah
- Wetar
- Nieuwerkerk (BL)
- Wurlali
- Teon
- Nila
- Serua
- Banda api
- Dukono
- Ibu
- Gamkonora
- Gamalama
- Kie Besi
- Colo
- Ambang
- Soputan
- Lokon
- Mahawu
- Tangkoko
- Ruang
- Karangetang
- Awu
- Banua Wuhu (BL)
- Sangir (BL)
Tipe B
Yaitu gunung api dengan catatan sejarah letusan sebelum tahun 1600, terletak di Sumatera: 12, Jawa: 10, Bali-Nusa Tenggara: 2, Maluku: 4, dan Sulawesi: 2.
- Burni Geureudong
- Sibayak
- Pusuk Bukit
- Talamau
- Sibual-buali
- Sumbing
- Kunyit
- Belirang Beriti
- Bukit Daun
- Lumut Balai
- Sekincau Belirang
- Rajabasa
- Pulosari
- Karang
- Patuha
- Wayang Windu
- Talaga Bodas
- Ungaran
- Merbabu
- Lawu
- Wilis
- Iyang Argopuro
- Ilimuda
- Ili labalekan
- Yersey (BL)
- Emperor of China (BL)
- Manuk
- Todoko
- Sempu
- Klabat
Tipe C
Yaitu gunung yang tidak memiliki catatan sejarah letusan, tetapi masih memperlihatkan jejak aktivitas vulkanik, seperti solfatara atau fumarole. Sebanyak 21 gunung api tipe C itu di antaranya ada di Sumatera: 6, Jawa: 5, Bali-Nusa Tenggara: 5, dan Sulawesi: 5.
- Jaboi
- Gayo Lesten/Kembar
- Helatoba
- Marga Bayur/Besar
- Pematang Bata/Suwoh
- Ulubelu
- Kiaraberes Gagak
- Perbakti
- Kawah Kamojang
- Kawah Manuk
- Kawah Karaha
- Waesano
- Poco Leok
- Kaldera Sokoria
- Ndetu Napi
- Riang Kotang
- Batu kolok
- Tempang
- Tampusu
- Lahendong
- Sarongsong
Banyaknya gunung tentu menjadikan Indonesia negara yang indah alamnya.
Tak dipungkiri, keberadaan gunung berapi di Indonesia terkadang banyak dicari sebagai salah satu destinasi wisata karena bentukan lanskapnya yang menarik.
Namun, di balik keindahan itu ada juga risiko bencana vulkanik yang tinggi. Karenanya, kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana menjadi sangat krusial. Yuk, sadar bencana sejak dini yaa SohIB!